Menurut sebagian para ulama amalan pertama dan utama adalah membaca Al-Qur’an, memperbanyak baca Al-Qur’an, sehingga mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah.
Baca Juga: AWAS Diintip dan Diikuti Setan! Ini Doa Sebelum dan Sesudah Jima, Lengkap dengan Bacaan Latin
Amalan berikutnya melakukan Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid, sesuai ketentuan Itikaf seraya membaca Al-qur'an, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan shalat malam, seperti shalat sunat Tahajut, shalat hajat, dll.
Memperbanyak shalat malam adalah amalan baik yang diamalkan pada malam nuzul Qur’an, selanjut memperbanyak do’a sesuai hajat adalah juga bagian dari amalan pada malam nuzul Qur’an.
Baca Juga: Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Ramadhan, Kata Buya Yahya: Bisa Batal Bisa Tidak, Begini Penjelasannya
Peristiwa malam nuzul adalah sangat mahal, oleh sebab itu memanfaat kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Peristiwa nuzulul Qur’an juga identik dengan malam lailatul qadar, amal kebajikan yang dikerjakan semalam berbanding dengan seribu bulan.
Bahkan sebagian ulama berpandangan malam nuzul Qur’an itulah malam laitul qadar atau malam lailatul qadar itulah Al-Qur’an diturunkan pertama kali sehingga disebut malam lalilatul Qadar amalam kemulian melampui seribu bulan lamanya bagi suatu amal kebaikan.***