"Kami dipenuhi kebahagiaan bersama mereka (anak terlantar), dan berusaha menyatukan kembali anak-anak dengan ibu kandung mereka," begitu kata Burhan dalam wawancaranya bersama CNA, 24 Desember 2024 lalu.
"Bali Baby Home adalah tentang pencegahan, kami tidak berfokus pada adopsi," tegasnya.
Pikirkan Nyawa Mereka yang Terancam di Luar Rumah
Dalam kesempatan yang sama, Burhan menyebut pihaknya kerap menemukan bayi yang terlantar di jalan raya, apartemen sewa, hingga di hutan.
"Kami telah menyelamatkan bayi-bayi dari hutan, ruko (apartemen sewa), dan di jalan raya. Jika kami tiba sedikit terlambat, nyawa mereka bisa terancam," sebutnya.
Bagi Burhan, orang tua perlu memikirkan nyawa sang anak yang terancam berada di luar rumah, terlebih bagi mereka yang masih di bawah usia lima tahun (Balita).
Pada tahun 2024, yayasan yang didirikan Burhan itu telah merawat 30 bayi yang semuanya berusia tiga tahun.
Burhan menyebut, sekitar 30 persen di antaranya telah dipersatukan kembali dengan keluarganya.
Cerita Burhan yang Melihat Ibu-Anak Menangis di Jalan Tol
Baca Juga: Para Siswa SD di Depok Tinggalkan Pesan Menyentuh untuk Prabowo di Ompreng Makanan Bergizi Gratis
Kejadian memilukan juga pernah dialami Burhan ketika melihat seorang ibu yang tampak menangis sambil menggendong anaknya di sebuah jalan tol.
Burhan mengaku segera memobilisasi timnya dalam waktu 30 menit untuk dapat mendekat dengan kondisi ibu-anak yang sedang menangis di jalan tol itu.
"Dia (sang ibu) sedang menggendong bayinya dan terus menangis," tuturnya.
Artikel Terkait
TAP MPRS Dicabut, Megawati Ucapkan Terima Kasih pada Presiden Prabowo yang Pulihkan Nama Bung Karno
Para Siswa SD di Depok Tinggalkan Pesan Menyentuh untuk Prabowo di Ompreng Makanan Bergizi Gratis