REFERENSI BERITA - Jika tidak ada aral melintang, Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) 1922 akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (munaslub) pada Jumat, 17 Maret 2023 di Hotel Mahadria, Kota Serang, Banten.
Peserta munaslub sendiri terdiri dari 11 DPD Provinsi dan 112 DPC Kabupaten Kota seluruh Indonesia. Pembukaan akan dilakukan oleh Staf Khusus Wakil Presiden RI, Arif Rahman.
Ketua DPD PSI 1922 provinsi banten yang juga Ketua panitia pelaksana, Aap Aptadi mengatakan, program kerja prioritas setelah terpilih Ketua Umum DPP PSI 1922 yang baru, adalah konsolidasi organisasi sampai tingkat basis.
Baca Juga: Omah Anglo, Rumah Makan Favorit Segala Usia di Timur Jakarta
"Sebab 38 provinsi yang ada di Indonesia, tercatat baru 11 provinsi yang sudah memiliki kepengurusan. Ini tantangan besar yang tentunya harus dijawab. Kami yakin tantangan ini bisa diselesaikan," tegas Aap Aptadi kepada Referensi Berita pada Senin, 13 Maret 2023.
Aap Aptadi mengungkapkan, semangat untuk membesarkan organisasi jelas ada di jiwa masing-masing pengurus, baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten dan kota.
Semangat itu akan terus digelorakan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah membentuk kepengurusan di seluruh provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia.
"Pejuang Siliwangi Indonesia yang lahir sebelum kebangkitan nasional adalah organisasi kejuangan dan kemasyarakatan yang bersifat independen, dengan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Organisasi ini jelas memiliki akar yang sangat kuat," jelas Aap Aptadi.
Baca Juga: Pemilihan Virgojanti jadi Plh Sekda Banten Munculkan Pro dan Kontra
Apalagi lanjutnya, pada mulanya organisasi ini merupakan sebuah perkumpulan Pancakaki Silaturahmi (PS) sebagai forum dialog dan diskusi, dalam rangka merintis perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
"PSI lahir pada tanggal 2 Juli 1922 atas prakarsa seorang tokoh ulama sufi, Ama Raden Poeradiredja di daerah Sagalaherang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Maka tak heran jika organisasi ini kemudian disebut PSI 1922," jelas Aap Aptadi.
Jika melihat perjalanan sejarah lanjutnya, pada zaman revolusi fisik, PSI sebagai organisasi kelaskaran yang didampingi tentara resmi Divisi Siliwangi di bawah pimpinan almarhum Brigadir Jendral TNI Sadikin M.N dan almarhum Mayor R. Darsono, turut berjuang di semua sektor.
"Anggota PS saat itu ada yang bertindak sebagai penghubung dengan rakyat, intelijen, maupun berperan sebagai bagian logistik," terangnya.
Menjelang kemerdekaan RI para tokoh pendiri memiliki gagasan dan membuat front blockade di semua lini di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, sampai hijrah ke Jawa dan luar Jawa.***
Artikel Terkait
Kompak, Dua Ormas Islam Besar Ajak Masyarakat Alihkan Dana Kurban
Ormas MKGR Kota Serang Resmi Dilantik , Andika: Sukseskan Agenda Golkar Menangi Pemilu 2024
Tegas, Ka Kanwil Kemenag Banten Sebut tak ada Ormas yang bisa Intervensi
Aneh, di Polres Pandeglang ada Ormas yang Kawal Tersangka Pencabulan