REFERENSI BERITA - Kini rumah makan Omah Anglo yang berdiri sejak tahun 2020 menjadi favorit masyarakat penggila kuliner. Selain menawarkan konsep tradisional khas makanan dan minuman jawa, spot kuliner ini pas dan cocok untuk segala usia.
Omah Anglo yang berlokasi di sisi timur ibukota Jakarta, tepatnya di Jalan Jatiluhur Raya Nomor DB9 Jakasampuna, Bekasi-17145, yang bisa diakses dari Jalan Kalimalang, selalu menjadi perbincangan netizen di Medsos.
Mengenai konsep kuliner tradisional khas ini, dijelaskan Eka Buana selaku pemilik Omah Anglo kepada redaksi belum lama ini.
Baca Juga: Pemilihan Virgojanti jadi Plh Sekda Banten Munculkan Pro dan Kontra
"Omah Anglo adalah rumah makan dengan konsep jawa daerah Jokyakarta, baik setting dekorasinya maupun menunya dengan taste bercita rasa jawa. Ini yang membedakan Omah Anglo dengan tempat makan lainnya di ibukota," terang Eka Buana.
"Kita juga sediakan ruangan AC (no smoking area). Bisa untuk private, meeting dan keluarga, buka dari jam 6 pagi hingga jam 11 malam, namun untuk menu lengkap tersedia dari jam 9 pagi," sambung alumni Kampus Tercinta IISIP Jakarta ini.
Menurutnya, Omah Anglo punya konsep yang tradisional khas menu makanan dan minuman unggulan dengan banyak variasi. Di antaranya bakmi godog dengan telur bebek atau telur ayam, dan bubur bakar dicampur gudeg, ayam opor suwir, krecek, telor pindang yang disajikan secara hot plate, serta kopi Joss. Semuanya berkonsep original yang khas.
Konsep kuliner yang berbasis sejarah jawa Jokyakarta ini, selain punya khas makanan dan minuman, suasananya terasa nyaman dan bersih.
Baca Juga: Gapensi Banten Minta Inspektorat dan BPKP Lakukan Probity Audit Proyek PSU di Dinas Perkim
Karena di sana bisa melihat langsung dapur masak dengan tungku arang, dan benda-benda klasik jawa, seperti wayang kulit dan perabotan kayu jati. Semuanya serba heritage dan nyata ditata untuk para pengunjung OMAH ANGLO
"Menariknya, Omah Anglo juga berkonsep open kitchen, customer bisa melihat langsung para koki memasak dengan menggunakan anglo dan bahan bakar areng batok. Suasana menikmati hidangan Omah Anglo diiringi dengan musik tradisional gending-gending jawa, gending dolayan. Serasa makan bersama keluarga di beranda rumah desa di Jogyakarta. Kini Omah Anglo juga memiliki pojok oleh-oleh yang diisi makanan tradisional dan jajanan masa dulu," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Angkasa masih Masuk Deretan Band Papan Atas Tanah Air
Dari Generasi Sandwich hingga Generasi Milenial, Konser Powerslaves Sukses di Bekasi
Shandy Sjariff: Transplantasi Rambut tak Perlu ke Luar Negeri, Datang aja ke Dokter Farmanina
Transplantasi Rambut, Verdi Solaiman Ingin Tampil Ekstrim Demi Peran
Sambut Hari Musik Nasional 2023, Gemala Bangkit Rilis Single Terbaru