REFERENSIBERITA.COM- Analis Komunikasi Politik sekaligus Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, menilai Pilkada Jawa Tengah akan berlangsung sengit karena melibatkan pejabat setingkat jenderal dari dua institusi yang berbeda, yaitu TNI dan Polri.
Hal tersebut merujuk pada Irjen Kementerian Perdagangan, Komjen Pol Ahmad Luthfi, dan Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa, yang maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Mengoptimalkan Fungsi Google Trends untuk Referensi Berita
"Itu akan menjadi menarik (Pilkada Jawa Tengah), satu TNI satu Polri, bintang empat melawan bintang tiga, harus kirim-kirim doa banyak itu," kata Hendri Satrio dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Menurut pria yang akrab disapa Hensat itu, ada beberapa faktor yang memicu panasnya pertarungan di Jawa Tengah.
Faktor pertama adalah upaya maksimal yang akan dilakukan oleh Andika dan PDI Perjuangan dalam memenangkan kursi gubernur Jawa Tengah.
"Perlu diingat bahwa Jawa Tengah ini akan sengit, di mana PDI Perjuangan akan mengeluarkan seluruh tenaga untuk menang," ungkap Hensat.
Baca Juga: Aksi Bergizi Serentak di SMP Negeri 4 Karangjambu, Gerakan Sehat, Sarapan Bergizi, dan Cegah Anemia
Faktor ini juga yang akan mendorong Ahmad Luthfi dan koalisi besar di belakangnya untuk bertarung dengan kekuatan penuh melawan PDI Perjuangan di Jawa Tengah.
Selain itu, Hensat juga menyoroti komposisi bakal calon wakil gubernur yang mendampingi Andika dan Luthfi.
Baca Juga: Akademisi Khawatir, Politik Uang Mulai Dianggap Lazim
Andika akan didampingi oleh mantan Wakil Wali Kota Semarang sekaligus Kepala LKPP, Hendrar Priadi.
Sementara itu, Luthfi akan berpasangan dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang berasal dari PPP.
Artikel Terkait
Gerindra umumkan Ahmad Luthfi sebagai bakal cagub pada Pilkada Jateng
Pilkada Banjarnegara: Amalia-Gus Wakhid Mendaftar ke KPU Diantar Ribuan Relawan
Keras!Prabowo Bakal Kejar Koruptor Meskipun Lari ke Antartika