Krisis dan Konflik Berkepanjangan, Pelajaran dari Sejarah Yaman

photo author
- Rabu, 29 Mei 2024 | 21:28 WIB
Peta Yaman (Panji Setiawan)
Peta Yaman (Panji Setiawan)

REFERENSIBERITA.COM-Bagaimana sebuah negara yang pada masa lalu menjadi salah satu pusat peradaban kuno dan salah satu negara terkaya, justru sedang menghadapi bencana kemanusiaan?

Baca Juga: Menjelajah Palung Mariana, Misteri dan Fakta di Titik Terdalam Bumi

Sejak gelombang Arab Springs pada tahun 2011, Yaman adalah salah satu negara yang belum pulih sepenuhnya dari konflik berkepanjangan.

Hingga saat ini, Yaman masih menderita banyak masalah terkait ekonomi, politik, dan sosial, yang sewaktu-waktu dapat memicu konflik kembali. Namun, apakah konflik di Yaman hanya terjadi di era modern?

Baca Juga: Dua Negara Ini Rebutan Pulau Kecil Migingo

Sepanjang sejarahnya, konflik di negara ini sudah sering terjadi, sebagian besar disebabkan oleh perebutan pengaruh dan kekuasaan.

Untuk mencegah hal serupa terjadi di negara kita, ada baiknya jika kita mempelajari tentang negara Yaman agar kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari negara ini.

Baca Juga: Botswana, Negara Paling Damai Di Afrika? Benarkah?

Sejarah Singkat Yaman

Republik Yaman adalah negara yang terletak di Asia Barat, tepatnya di ujung selatan Semenanjung Arab. Yaman berbatasan dengan Arab Saudi di utara dan Oman di timur laut.

Baca Juga: Mengenal Negara Angola, Sejarah, Keindahan Alam, dan Kekayaan Budaya di Pesisir Barat Afrika

Serta memiliki perbatasan laut dengan negara-negara Afrika seperti Eritrea, Djibouti, dan Somalia melalui Teluk Aden dan Laut Merah. Luas daratan Yaman mencapai 555.000 kilometer persegi, sedikit lebih besar dari Pulau Kalimantan di Indonesia.

Baca Juga: Negara Kuba, Dikepung Sanksi dan Embargo tapi Masih Bertahan, Kenapa?

Pada tahun 2021, jumlah populasi Yaman diperkirakan mencapai 30.491.000 jiwa, didominasi oleh etnis Arab, Afro-Arab, Asia Selatan, dan Eropa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: YouTube Invoice Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X