Wapres Minta Kemendag dan Perwakilan RI di Luar Negeri Gencarkan Promosi Fesyen Muslim

photo author
- Kamis, 20 Oktober 2022 | 14:38 WIB
Wapres RI Ma'ruf Amin membuka acara Jakarta Muslim Fashion Week 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD, Tangerang. (RN, BPMI - Setwapres)
Wapres RI Ma'ruf Amin membuka acara Jakarta Muslim Fashion Week 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD, Tangerang. (RN, BPMI - Setwapres)

REFERENSI BERITA -  Fesyen Muslim saat ini mulai menarik perhatian dan cenderung menjadi gaya hidup di banyak negara, bahkan negara yang mayoritas penduduknya adalah nonmuslim.

Untuk itu, ke depan diperlukan promosi yang gencar untuk semakin meningkatkan popularitas Fesyen Muslim di pasar internasional.

"Kepada Kementerian Perdagangan saya titip agar menggiatkan promosi produk fesyen Muslim Indonesia, termasuk fesyen olahraga. Pesan ini saya titipkan juga untuk kantor-kantor perwakilan kita di luar negeri,” tegas Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat membuka Jakarta Muslim Fashion Week 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD, Tangerang pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca Juga: Angklung Buhun Tradisi Urang Baduy saat Mengawinkan Dewi Sri dengan Bumi

Lebih lanjut Wapres memaparkan, bahwa bisnis fesyen Muslim adalah bisnis yang bernilai besar dan memiliki prospek yang cerah. Menurut data, tahun 2016 hingga 2017, pengeluaran wanita Muslim global untuk fesyen mencapai USD44 miliar.

“Pada tahun 2024, belanja fesyen konsumen Muslim global diestimasi akan mencapai USD 311 miliar,” papar Wapres.

Bahkan di dalam negeri, tambah Wapres, industri fesyen Muslim juga menunjukkan perkembangan yang membahagiakan.

Baca Juga: Ratu Tatu Chasanah Kembali Dipercaya Pimpin PMI Provinsi Banten

“Tahun 2021, industri ini tumbuh 18,2 persen dengan total konsumsi mencapai Rp300 triliun. Tidak hanya itu, ekspor fesyen Muslim juga meningkat signifikan 12,5 persen, mencapai USD4,6 miliar pada tahun 2021,” urainya.

Menyadari peluang dan potensi tersebut, Wapres menilai, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia harus memiliki visi menjadi pusat fesyen Muslim global.

“Apalagi populasi Muslim dunia akan terus bertumbuh. Pada tahun 2030, 26 persen penduduk bumi diperkirakan beragama Islam,” imbau Wapres.

Menutup sambutannya, kembali Wapres mengingatkan agar seluruh pemangku kepentingan di bidang industri fesyen Muslim dapat dengan gencar melakukan promosi, utamanya melalui platform digital. Sehingga, ke depan industri ini semakin baju baik di tingkat nasional dan internasional.

Baca Juga: Bayu Kusuma: Tak hanya Kemiskinan Ekstrem, Ancaman Krisis Global juga harus Diantisipasi

“Jadilah yang terdepan dalam promosi fesyen Muslim secara digital, agar negara lain yang tertarik dan melakukan riset di bidang fesyen Muslim dapat memperoleh informasi selengkap-lengkapnya tentang industri fesyen muslim di Indonesia,” imbuh Wapres.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X