BPOM Terbitkan Izin Vaksinasi untuk Anak Usia Enam hingga 11 Tahun

REFERENSI BERITA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat bagi vaksin Sinovac dan vaksin Sinovac buatan Bio Farma, untuk disuntikkan kepada anak usia tersebut 6 hingga 11 tahun.

Kepala BPOM, Penny Lukito mengatakan, vaksinasi anak menjadi suatu yang penting sekarang ini, apalagi pembelajaran tatap muka sudah dimulai sekarang.

"Kita tetap harus menggulirkan vaksin Covid-19. Ini penting. Usia 6-17 tahun sudah bisa dilakukan. Untuk usia di bawah enam tahun masih terus kami usahakan, karena usia ini butuh perlakuan khusus," jelas Penny Lukito dalam konferensi pers digital di Jakarta pada Senin, 1 November 2021 lalu.

Baca Juga: Jelang Hari Pernikahan, Ria Ricis dan Teuku Ryan Gelar Pengajian

Uji imonogenitas berdasarkan vaksin, masih kata Penny, bisa membentuk antibodi netralisasi. Berdasarkan penelitian, setelah 28 hari penyuntikan antibodi penetralisir 100 persen.

Sedangkan uji klinis ini pada aspek keamanan dan imonogenitas menunjukkan 96 persen, sementara efikasi mengikuti efikasi uji klinis sebelumnya 64 persen.

“Pihak Kemenkes yang akan memberi tahu kapan program dijalankan. Tapi, karena vaksin yang dapat izin Sinovac dan ini tersedia di Indonesia, kami rasa tidak dalam waktu lama," tambah Penny K Lukito.

Baca Juga: Mahasiswa Aktivis Wajib Tahu! Begini Tahapan dan Proses Penyusunan Penetapan APBD

Menurut dia, vaksinasi Covid-19 bagi anak 6-11 tahun ini merupakan sesuatu yang diharapkan orangtua.

“Kami ingin semua berjalan dengan baik dan orangtua bisa memberikan izin untuk memvaksin anaknya. Ini kabar bahagia untuk kita semua," sambungnya.

Sementara itu Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, pihaknya masih menunggu beberapa data tambahan dari ahli untuk merealisasikannya.

Baca Juga: Transformasi dan Implementasi GCG Bank Banten Meningkatkan Aset 35,78 Persen

"Kami masih harus konsultasi dengan IDAI dan ITAGI. Dan, juga kesiapan tenaga kesehatan untuk proses vaksinasinya," ujar Siti Nadia.

Menurutnya, Kemenkes juga tentunya perlu tambahan vaksin untuk memenuhi kuota kebutuhan vaksin pada program vaksinasi anak enam hingga 11 tahun ini.