UPTD Puskesmas Karangkobar Gelar Sweeping Makanan untuk Keamanan Pangan Selama Nataru

photo author
- Senin, 23 Desember 2024 | 18:30 WIB
Pastikan makanan yang Anda konsumsi aman! UPTD Puskesmas Karangkobar bersama Forkompinca melakukan sweeping pangan di wilayah Karangkobar untuk melindungi kesehatan masyarakat selama libur Nataru. Foto : Istimewa
Pastikan makanan yang Anda konsumsi aman! UPTD Puskesmas Karangkobar bersama Forkompinca melakukan sweeping pangan di wilayah Karangkobar untuk melindungi kesehatan masyarakat selama libur Nataru. Foto : Istimewa

REFERENSIBERITA.COM-Dalam rangka menjaga keamanan pangan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), UPTD Puskesmas Karangkobar melaksanakan operasi pasar sebagai bagian dari tugasnya sebagai District Food Inspector (DFI).

Baca Juga: Meningkatkan Citra Satpol PP: DPRD Jateng Tinjau Pengelolaan Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Bali

Operasi ini dilakukan pada Senin (23/12/2024), dengan menyasar pusat peredaran pangan di wilayah Karangkobar, seperti pasar tradisional, minimarket, toko ritel, dan berbagai toko lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkoordinasi bersama lintas sektoral, termasuk Forkompinca Karangkobar.

Baca Juga: KPID Jawa Tengah: Radio Lokal Mulai Beralih ke Penjualan Obat Tradisional untuk Bertahan Pascapandemi

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala UPTD Puskesmas Karangkobar, dr. Agus Budianto, M.H.; Danramil 14/Karangkobar, Kapten Inf. Imam; anggota Polsek Karangkobar; serta staf Kecamatan Karangkobar. Operasi dimulai dari minimarket yang berlokasi dekat Kantor Kecamatan Karangkobar, dilanjutkan ke berbagai toko makanan ringan di area pasar Karangkobar.

Temuan Selama Operasi

Dr. Agus Budianto menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk memastikan makanan yang beredar aman dan sesuai standar kesehatan. "Alhamdulillah, operasi berjalan kondusif. Para penjual menyambut baik dan mendengarkan arahan terkait pentingnya menjaga kualitas makanan, baik dari segi kemasan maupun penggunaan pewarna makanan yang berbahaya," ujarnya.

Baca Juga: UMK Kabupaten Rembang 2025 Naik 6,5 Persen, Resmi Jadi Rp2.236.168 Mulai 1 Januari

Dalam sweeping tersebut, ditemukan beberapa makanan dengan kemasan rusak dan ada pula yang telah melewati masa kedaluwarsa (expired date). Temuan ini akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti, sekaligus menjadi perhatian bagi pemilik toko untuk memperbaiki pengelolaan produk yang dijual.

Pentingnya Edukasi dan Peran Aktif Semua Pihak

Kapten Inf. Imam, Danramil 14/Karangkobar, menegaskan pentingnya operasi ini dalam melindungi konsumen, terutama anak-anak. "Edukasi kepada penjual sangat penting agar lebih berhati-hati dalam memilih dan menjual produk makanan. Produk dengan kemasan rusak atau yang telah kedaluwarsa sebaiknya dikembalikan kepada distributor atau dimusnahkan," ujarnya.

Baca Juga: SMPN 1 Kembangbahu Gelar Parenting Education dengan Tema Mendidik Anak di Rra Digital

Ia juga mengingatkan bahaya konsumsi makanan kedaluwarsa yang dapat menyebabkan keracunan. "Kita semua perlu berperan aktif dalam menjaga keamanan pangan. Mengawasi makanan sebelum dikonsumsi adalah upaya penting untuk melindungi kesehatan, khususnya bagi anak-anak kita," tambahnya.

Baca Juga: PGRI Kemenag Susukan Harapkan Calon Ketua PGRI Perjuangkan Kesejahteraan dan Karier Guru Non ASN

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X