Google Terancam Ulangi Sejarah Yahoo: Akankah Sejarah Terulang?

photo author
- Senin, 16 September 2024 | 23:41 WIB
Layanan internet Yahoo. (Search Engine Journal)
Layanan internet Yahoo. (Search Engine Journal)

REFERENSIBERITA.COM-Seperti diungkapkan oleh Dr. Indrawan Nugroho melalui kanal YouTube-nya, perjalanan Yahoo dari raksasa teknologi hingga kejatuhannya merupakan pelajaran penting bagi dunia bisnis.

Yahoo, yang didirikan oleh Jerry Yang dan David Filo pada tahun 1994, awalnya hanya direktori web sederhana. Namun, inovasinya yang kemudian berkembang menjadi portal internet dengan layanan email, berita, dan mesin pencarian, membuat Yahoo merajai dunia digital pada masa itu.

Baca Juga: Referensiberita.com Berkomitmen Jadi Media Akomodatif untuk Gen Z dan UMKM di Era Disrupsi Teknologi

“Pada masa kejayaannya, IPO Yahoo melonjak tajam, dari $13 menjadi $43 per saham. Itu adalah puncak kesuksesan mereka,” ungkap Dr. Indrawan. Namun, di balik kesuksesan itu, Yahoo melakukan beberapa keputusan strategis yang kurang tepat.

Baca Juga: Gen Z Mulai Tinggalkan Google, Lebih Pilih TikTok untuk Cari Informasi

Salah satunya adalah menolak tawaran akuisisi Google dua kali, pertama dengan harga $1 juta dan kemudian $3 miliar. “Penolakan itu jadi salah satu blunder terbesar dalam sejarah teknologi,” jelasnya.

Kebangkitan Yahoo dan Akhir yang Tragis

Dr. Indrawan melanjutkan, meski Yahoo sempat terus tumbuh dan bahkan mengakuisisi berbagai perusahaan seperti Flickr dan Delicious, mereka kehilangan fokus dan terpecah arah. Ketika Google mulai mendominasi dengan algoritma pencariannya yang canggih, Yahoo terlalu fokus pada diversifikasi layanannya.

Baca Juga: Breaking News: Siswa SMAN 1 Sigaluh Temukan Batu Diduga Benda Cagar Budaya di Sungai Pundung

“Yahoo memang sempat bangkit dengan berinovasi di sektor digital dan media, terutama setelah kedatangan Marissa Mayer sebagai CEO pada 2012,” jelas Dr. Indrawan. Mayer, mantan eksekutif Google, membawa semangat baru dengan fokus pada konten digital dan aplikasi mobile. Namun, upaya restrukturisasi yang dilakukan tetap tidak mampu mengembalikan kejayaan Yahoo. “Kebangkitan Yahoo itu terlambat, pasar sudah didominasi oleh Google,” tambahnya.

Baca Juga: 7 Tips Memotivasi Anak Supaya Rajin Belajar di Rumah

Pada akhirnya, Yahoo harus menerima kenyataan pahit ketika diakuisisi oleh Verizon pada 2016 dengan harga hanya $4,48 miliar, jauh di bawah tawaran Microsoft yang mencapai $45 miliar di tahun 2008. “Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah raksasa teknologi bisa jatuh jika tidak adaptif dengan perubahan,” kata Dr. Indrawan.

Google: Fokus, Inovatif, dan Tetap Memimpin

Di sisi lain, Dr. Indrawan menjelaskan bahwa keberhasilan Google tidak lepas dari fokus mereka pada teknologi pencarian yang terus disempurnakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: Youtube Dr Indrawan Nugrogo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

12 Tips untuk Beriklan dengan Google Ads

Minggu, 27 Oktober 2024 | 18:42 WIB

Naruto: Ultimate Ninja Storm Hadir di iOS dan Android

Selasa, 24 September 2024 | 22:42 WIB
X