Google Perkuat Keamanan Digital di Indonesia dengan Berbagai Inovasi

photo author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 11:17 WIB
Logo google baru (Panji Setiawan )
Logo google baru (Panji Setiawan )

Jakarta, referensiberita.com– Dalam rangka memperingati Bulan Keamanan Berinternet 2025, Google Indonesia memaparkan berbagai langkah strategis yang diterapkan untuk memastikan keamanan pengguna di dunia digital. Melalui kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan program edukasi, Google berkomitmen menciptakan lingkungan daring yang lebih aman bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Paparkan 8 Kebijakan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Q1 2025, Makan Bergizi Gratis hingga THR dan Bansos

Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam, menyampaikan bahwa inovasi Google mencakup perlindungan di mesin pencari, fitur keamanan perangkat, edukasi literasi digital, hingga pengawasan konten berbahaya. Berikut beberapa langkah utama yang telah diterapkan:

1. Mesin Pencarian Lebih Aman

Sebagai penyedia layanan pencarian terbesar, Google mengembangkan fitur Google Safe Browsing yang mampu mendeteksi ancaman seperti phishing, malware, dan penipuan daring. Hingga awal 2025, teknologi ini telah melindungi lima miliar perangkat dari berbagai serangan siber.

Baca Juga: Menyoal Ramainya Tren #KaburAjaDulu, Istana: Merantau ke Luar Negeri Harus Punya Skill

Selain itu, fitur "Enhanced Protection Mode" yang diperkenalkan pada Google Chrome sejak 2020 semakin canggih dalam mengenali situs berbahaya. AI dan machine learning juga membantu Google dalam mengidentifikasi dan memblokir hingga 100 ribu situs judi online setiap harinya.

2. Enhanced Fraud Protection untuk Perangkat Android

Google Play Protect kini dilengkapi fitur "Enhanced Fraud Protection" yang dirancang untuk melindungi pengguna Android dari modus penipuan digital. Salah satu bentuk penipuan yang diantisipasi adalah sideloading—metode pemasangan aplikasi dari luar Google Play Store yang sering dimanfaatkan oleh penipu.

Baca Juga: Sorotan Khusus: Aksi ‘Indonesia Gelap’ yang Bakal Geruduk Istana Negara di Momen Pelantikan Kepala Daerah, Begini 13 Tuntutan Mahasiswa

Fitur ini secara otomatis akan memblokir aplikasi yang mencurigakan, terutama jika mencoba mengakses One Time Password (OTP) atau merekam layar perangkat tanpa izin pengguna.

3. Digital Talent Scholarship: Mencetak Ahli Keamanan Siber

Google turut mendukung program Digital Talent Scholarship yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 540 talenta digital telah menerima sertifikasi keamanan siber, memperkuat ekosistem profesional di bidang ini.

4. Google Priority Flaggers: Pengawasan Konten Berbahaya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

12 Tips untuk Beriklan dengan Google Ads

Minggu, 27 Oktober 2024 | 18:42 WIB

Naruto: Ultimate Ninja Storm Hadir di iOS dan Android

Selasa, 24 September 2024 | 22:42 WIB
X