Wabah Rambut Rontok di India yang Berimbas Kebotakkan dalam 3 Hari, Apa Penyebabnya?

photo author
- Jumat, 17 Januari 2025 | 16:44 WIB
Ilustrasi rambut rontok seperti yang terjadi di India secara ekstrem (Freepik)
Ilustrasi rambut rontok seperti yang terjadi di India secara ekstrem (Freepik)

REFERENSIBERITA.COM- Fenomena aneh tengah melanda tiga desa di distrik Buldhana, Maharashtra, India.

Dalam waktu singkat, warga di desa Borgaon, Kalwad, dan Hingna mengalami kerontokan rambut ekstrem yang menyebabkan kebotakan hanya dalam hitungan hari.

Kejadian ini memengaruhi pria, wanita, bahkan anak-anak, dan membuat penduduk setempat panik.

Baca Juga: Ketika Seorang Ayah Tega Tinggalkan Anaknya di RS Grogol, Ada Pilu yang Dirasakan Pria di Bali Ini Soal Kasus Bayi yang Ditelantarkan Orang Tua

Menurut laporan Economic Times, rambut penduduk di desa tersebut rontok dengan mudah, bahkan hanya dengan tarikan lembut.

Akibatnya, bercak-bercak kebotakan terlihat jelas di kepala mereka.

Sementara itu, Times of India melaporkan bahwa lebih dari 150 orang telah terdampak, dan sekitar 400 orang lainnya di 15 desa di wilayah Shegaon mulai merasakan gejala serupa.

Baca Juga: Momen Seru Para Siswi SMA Nikmati Makan Bergizi Gratis, Bawa Kerupuk dan Sambal dari Rumah

Fenomena ini diawali dengan rasa gatal di kulit kepala, yang kemudian diikuti kerontokan rambut secara masif.

Dugaan Penyebab Kerontokan Rambut

Departemen Kesehatan Maharashtra dengan sigap memulai penyelidikan untuk mengidentifikasi penyebab wabah ini.

Baca Juga: Netizen Kumpul! Bung Towel Klaim Dapat Bocoran dari PSSI Soal Target Tinggi STY di AFF 2024 hingga Insiden Panasnya Ruang Ganti Garuda

Dr. Deepali Rahekar, petugas kesehatan di Shegaon, menduga bahwa kondisi ini mungkin berkaitan dengan air yang terkontaminasi.

"Hal ini dapat terjadi karena air yang tercemar. Kami telah mengumpulkan sampel dan akan mengujinya untuk mencapai kesimpulan," ujar Dr. Rahekar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X