Semararang, referensiberita.com– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bergerak cepat untuk mendukung program pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto demi memperkuat ketahanan pangan nasional.
Langkah tersebut terlihat dalam partisipasi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (31/12/2024).
Baca Juga: Kepala Bappenas: RPJMN Targetkan 0% Kemiskinan Ekstrem pada 2026
Acara ini melibatkan berbagai kementerian di bawah Kemenko Pangan, seperti Kementerian Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan, serta Lingkungan Hidup, termasuk Badan Pangan Nasional. Hadir pula sejumlah pejabat daerah seperti Forkopimda Jawa Tengah, DPRD, kepala OPD, bupati, dan wali kota.
Nana menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak untuk mencapai target tersebut.
"Dalam swasembada pangan ini, harus ada kebersamaan, kerja sama, dan sinergi dari pusat hingga daerah. Semua pihak perlu saling mendukung. Pada tahun 2025, kita sudah mulai mengurangi impor komoditas seperti padi, gula, garam, dan jagung," ungkap Nana.
Baca Juga: Masyarakat Sambut Positif Keputusan Prabowo PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah
Ia juga menegaskan komitmen Jawa Tengah dalam meningkatkan produksi pangan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, meskipun provinsi ini sudah menjadi salah satu lumbung pangan nasional.
"Kami terus melakukan optimalisasi lahan, bahkan menambah lahan baru. Misalnya, pada 2024, luas tambah tanam untuk padi sudah mencapai 115,86 persen dari target nasional," tambahnya.
Nana juga menyoroti tantangan distribusi pupuk dan irigasi. Untuk irigasi, hanya 33,7 persen yang berada dalam kondisi baik, sedangkan sebagian besar lainnya memerlukan perbaikan. Bagi kabupaten/kota yang terkendala anggaran, akan ada bantuan dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Bea Cukai Jateng DIY Raih Penghargaan Insan P4GN dari BNN Provinsi Jawa Tengah
Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya sinergi dalam mewujudkan target swasembada pangan.
"Ini harus jadi kerja tim. Tidak mungkin hanya pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga harus satu visi. Fokus utama kami adalah empat komoditas: beras, gula, jagung, dan garam. Targetnya, mulai 2025 tidak ada lagi impor untuk kebutuhan konsumsi," jelasnya.
Artikel Terkait
Banjarnegara Sukses Panen Padi dengan Sistem Tabela
KPID Jawa Tengah: Radio Lokal Mulai Beralih ke Penjualan Obat Tradisional untuk Bertahan Pascapandemi
Bea Cukai Jateng DIY Raih Penghargaan Insan P4GN dari BNN Provinsi Jawa Tengah