REFERENSIBERITA.COM – Yayasan Sahabat Muda Indonesia berharap kegiatan perfilman di Banjarnegara terus menggeliat dan memiliki wadah yang istiqomah.
Hal tersebut dikemukakan oleh ketua Yayasan Sahabat Muda Indonesia Heni Purwono dalam sarasehan perfilman Banjarnegara bertajuk pamer film yang digelar Forum Kreator Banjarnegara di Hotel Surya Yudha Park pada Jumat 30 Agustus 2024.
“Kegiatan perfilman di Banjarnegara yang sudah bergeliat dalam 20 tahun terakhir belum memiliki wadah yang istiqomah,” ujarnya.
Lebih jauh heni menjelaskan, aneka ajang film silih berganti dengan nama dan penyelenggara berbeda dan kehadiran ajang Pamer Film Banjarnegara diharapkan menjadi ajang reguler perfilman Banjarnegara.
"Saya mengapresiasi dan mendukung ajang ini, karena sejak pandemi kami juga kesulitan untuk memulainya Kembali,” tandas penggagas Festival Film Serayu Banjarnegara tersebut.
Baca Juga: Pramuka Banjarnegara Gumregah, Pengurus Saka Milenial Resmi Dilantik dan Dikukuhkan
Pihaknya juga berharap, melalui tema kebudayaan Banjarnegara sebagai topik yang diangkat, akan menjadi ajang lokal untuk menggembleng para sineas lokal sebelum nantinya berlaga di luar Banjarnegara.
"Sepuluh tahun terakhir saya lihat kita sudah mulai mengimbangi gerakan perfilman di Purbalingga dan film karya anak Banjarnegara sudah beberapa kali menang di FFP (Festival Film Purbalingga, ajang film regional se Banyumas Raya),” lanjutnya.
Heni juga berharap, ritme yang sudah berjalan dengan baik tersebut harus senantiasa dijaga oleh ajang pamer film Banjarnegara, sehingga muncul sineas muda yang penuh kreasi dan inovasi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Prima Surya Multimedia Sinema yang juga Direktur Art Film Aziz Arifianto menjelaskan pamer film merupakan wadah bagi insan perfilman Banjarnegara yang didominasi pelajar untuk berkreasi dalam dunia film.
"Kekuatan perfilman Banjarnegara ada di sekolah-sekolah, ajang ini memang dibuat untuk anak SMP dan SMA Sederajat, pondok pesantren serta mahasiswa dan umum, agar mereka terfasilitasi untuk terus memproduksi film," ujarnya.
Selain itu Aziz juga menambahkan sebelum nantinya akan memproduksi film, para peserta akan diberikan workshop agar kualitas film yang dibuat memenuhi standar film yang berkualitas.
"Kita ingin agar ajang ini juga menjadi sarana belajar bersama, sehingga nantinya dapat berkesinambungan,” tandasnya.
Artikel Terkait
Desa dekat Dieng Ini Bangun Rumah Displai Produk Pertanian dengan Anggaran Rp. 722 Juta
Komnas HAM Turun Tangan, Selidiki Kericuhan Demo Mahasiswa di Semarang
Penguatan Pembelajaran Terdiferensiasi di SMPN 4 Satu Atap Karangjambu melalui Kunjungan Fasilitator Sekolah Penggerak
Pramuka Banjarnegara Gumregah, Pengurus Saka Milenial Resmi Dilantik dan Dikukuhkan