Selama Satu Bulan, Ponpes Mumtaza Banjarnegara Gelar Pelatihan Guru Bahasa Arab, Salah Satu Pesertanya Datang dari Aceh

photo author
- Rabu, 10 Juli 2024 | 06:38 WIB
Suasana pelatihan bagi guru Bahasa Arab yang digelar di Pondok Pesantren Mumtaza Banjarnegara (doc. Mumtaza)
Suasana pelatihan bagi guru Bahasa Arab yang digelar di Pondok Pesantren Mumtaza Banjarnegara (doc. Mumtaza)

REFERENSIBERITA.COM – Sebanyak 22 guru bahasa Arab dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti pelatihan Bahasa Arab di pondok pesantren Mumtaza Banjarnegara.

Pimpinan pondok pesantren Mumtaza KH Afit Juliat Nurcholis, MA mengatakan, pelatihan tersebut sebagai upaya menjawab kebutuhan guru bahasa Arab yang kompeten di berbagai pesantren dan madrasah di seluruh Indonesia.

“Banyak tamu yang melakukan studi banding di pondok pesantren Mumtaza mengeluhkan sulitnya mencari guru pengajar Bahasa Arab yang kompeten,” ujarnya.

Lebih jauh ustad Afit menjelaskan, guru yang berkompeten dimaksud adalah guru-guru yang bisa mengajarkan bahasa Arab sebagai sebuah keterampilan berbahasa, bukan sebagai sebuah ilmu Bahasa.

Baca Juga: Pilkada Banjarnegara: dr Amalia Desiana Gandeng Gus Wakhid Resmi Diumumkan

“Sangat sulit dijumpai guru bahasa Arab yang bisa mengajarkan keterampilan istima’ atau listening, keterampilan kalam atau speaking, keterampilan membaca atau reading, keterampilan menulis atau writing, keterampilan tarjamah atau translating, dan juga menguasai tata bahasa Arab dengan standar,” ungkapnya.

Pihaknya juga menjelaskan, pelatihan ini sangat intensif mengingat total jam belajar sehari sebanyak 9 jam yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu 6 jam di kelas dan 3 jam di masjid.

“Pelatihan di kelas khusus untuk melatih semua keterampilan tersebut, dan di masjid khusus untuk melancarkan pengucapan kosa kata baru bahasa Arab dengan mengambil sumber dari Al Quran,” tegasnya.

Untuk diketahui, pelatihan bagi guru bahasa Arab tersebut dilaksanakan selama 30 hari mulai 7 Juni sd 6 Juli 2024 dan bertempat di kampus putra pondok pesantren Mumtaza dengan seluruh peserta menginap di kampus Mumtaza.

Baca Juga: Viral Korban Begal di Kalisemi Banjarnegara, Ternyata Ini Fakta yang Sebenarnya

“Seluruh perserta di luar Pesantren Mumtaza, terbanyak dari Banten yakni 11 Ustadzah dan 7 Ustadz dari Pesantren Al-Amanah Al-Gontory, selanjutnya 2 orang dan 1 orang Ustadzah dari Nangroe Aceh Darussalam yaitu dari Pesantren Darul Ilmi kemudian dari Yogyakarta ada 2 orang Ustadz dari Pesantren Baitus Salam Prambanan,” pungkas ustad Afit. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M Alwan Rifai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X