REFERENSI BERITA - Kasus kekerasan terhadap anak yang diduga dilakukan oleh seorang ayah sambung atau ayah titi terjadi di Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang.
Informasi yang berhasil dihimpun Referensi Berita menyebutkan, pada Kamis, 30 September 2021 sekitar jam 17.00 WIB sang anak baru selesai berenang di kolam renang di Cikedal.
Peristiwa ini terjadi saat korban bersama tiga temannya pulang dengan berjalan kaki. Sesaat kemudian ketiga temannya dijemput oleh saudaranya.
Baca Juga: Netizen: Menolak Lupa! Analisis Grup WA Anak STM, Ternyata Dicek Nomor-Nomornya Adalah Milik Polisi
Korban kemudian ikut naik motor menuju pulang. Sedangkan ibunya yang menemani korban saat berenang memilih berjalan kaki.
Di tengah perjalanan, tepatnya di dekat sebuah pondok pesantren korban berpapasan dengan ayah tirinya, HR yang juga mengendarai sepeda motor.
Kemudian korban berganti naik sepeda motor HR dan kembali ke arah kolam renang untuk menjemput ibunya.
Korban naik sepeda motor HR di bagian depan. Sambil mengendarai sepeda motor, pelaku memukul kepala korban sambil mengumpat bahwa korban hanya menyusahkan orang tua.
Korban hanya bisa diam meskipun merasa sakit setelah dipukul pelaku. Di sepanjang jalan pelaku terus memarahi sambil melakukan tindak kekerasan.
Informasi yang didapat, pelaku adalah salah seorang ASN di salah satu kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Karena merasa takut, peristiwa itu tidak disampaikan korban kepada ibu kandungnya. Hingga kemudian ia mengadu kepada ayah kandungnya, AD pada Jumat, 1 Oktober 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.
Atas keluhan anak kandungnya, AD berinisiatif melakukan visum ke Puskesmas Cisata pada Sabtu, 2 Oktober 2021 sekitar pukul 09.00 WIB.
Hasil visum menunjukkan ada luka memar sekitar satu sentimeter di kepala sebelah kiri korban.
Artikel Terkait
Memilukan, Kisah Pria Tua Mendidik Anak Bangsa selama Puluhan Tahun Tidak Lolos Seleksi PPPK
Jelang HUT Polantas, Polres Pandeglang Berikan Bantuan Sembako untuk Anak Yatim
Kisah Aula, Anak Seorang Pedagang Sayur yang Berhasil Mendapatkan Beasiswa S2 di AS
Cara Disiplin Positif Saat Dampingi Anak Belajar di Rumah Saat Pandemi Covid-19