REFERENSI BERITA - Baru-baru ini publik dihebohkan oleh dua anak Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep yang dilaporkan ke KPK beberapa hari lalu.
Diketahui Gibran dan Kaesang dilaporkan oleh seorang akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun, terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sera kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).
Namun, baru-baru ini terungkap, dibalik dilaporkan Gibran dan Kaesang tersebut ternyata adalah buzzer Rizal Ramli. Rizal Ramli adalah seorang ekonom dan pengamat politik senior yang aktif menyoroti setiap kebijakan Jokowi.
Baca Juga: Kisah Malaikat Izrail Tertawa, Menangis dan Terkejut Ketika akan Mencabut Nyawa Manusia
Pegiat media sosial Chusnul Chotimah, yang dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Ubedilah Badrun adalah buzzer Rizal Ramli.
Chusnul Chotimah mengatakan bahwa orang yang melaporkan Gibran dan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Ubedilah Badrun, ternyata buzzer Rizal Ramli.
"Pengamat Ubaidillah Badrun menilai bahwa Rizal Ramli paling tepat jadi pempimpin Indonesia pada 2024 mendatang. Dan yang melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK yang ternyata foldernya Rizal Ramli," kata Chusnul Chotimah dikutip Rweferensi Berita.com dari kanal YouTube Dunia Berita pada Jumat, 14 Januari 2022.
Baca Juga: 8 Peristiwa Penting di Hari Jumat, Keutamaan dan Amalan-Amalan yang Dianjurkan di Hari Jumat
Ubaidillah Badrun melihat ekonomi senior Rizal Ramli sebagai orang yang cocok untuk menjadi pemimpin Indonesia pada 2024 mendatang.
Ubaidillah Badrun menilai bahwa rakyat membutuhkan sosok pemimpin nyata tanpa dramaturgi politik. Menurutnya sosok tersebut tak sekadar pencitraan janji-janji palsu maupun menghalalkan praktik kekuasaan yang korup dan oligarki.
"Kedepan kita memerlukan Pemimpin yang memiliki integritas tinggi tegas visioner inovatif demokratis menjunjung tinggi kemanusiaan dan mengutamakan kepentingan nasional dan rakyat jelata," ujar Ubaidillah.
Menurutnya pemimpin yang dibutuhkan rakyat Indonesia pada 2024 nanti juga merupakan pemimpin yang konsisten antara perkataan dan tindakan.
Baca Juga: Untuk Calon Mahasiswa! Ini Materi UTBK SBMPTN Pengetahuan dan Pemahaman Umum yang Sering Muncul
Selain itu rakyat juga membutuhkan pemimpin yang mampu bekerja berbasis ilmu pengetahuan dan peduli pada masa depan orang anak muda yang jumlahnya lebih dari 52 persen.
Artikel Terkait
Tokoh Papua Curhat ke Ketua DPD RI, Berharap Anak Papua Diberi Kepercayaan dan Penghormatan
Syech Fadhil Bertemu dengan Tiga Ulama Kharismatik Aceh di Bireuen
Mulyadi Jayabaya Doakan Andika Hazrumy jadi Gubernur Banten pada Tahun 2024
Direktur Eksekutif Pusar: Modal Usia Muda saja tak Cukup untuk jadi Gubernur
Penasehat PPMC Sebut ada yang Terganggu dengan Rencana Interpelasi Walikota Cilegon