Kelebihan Ilmu Menurut Imam Al-Ghozali dalam Kitab Ihya Ulumudin

REFERENSI BERITA - Imam Al Ghozali menerangkan berbagai hal dalam kitab karyanya Ihya Ulumudin, mulai dari tentang kelebihan ilmu, hingga kelebihan belajar dan mengajar.

Menurut Al-Ghozali ilmu pengetahuan itu terbagi menjadi dua yaitu ilmu mu'amalah dan ilmu mukasyafah. Ilmu mukasyafah ialah yang diminta mengetahuinya saja.

Sementara itu ilmu muamalah ialah ilmu yang di samping mengetahuinya dan juga hendaklah diamalkan. Kemudian ilmu muamalah ini terbagi lagi menjadi dua yaitu ilmu dhahir dan ilmu bathin.

Baca Juga: Resep Atasi Asam Lambung, Maag dan Masalah Pencernaan Menurut dr. Zaidul Akbar

Ilmu dhahir yaitu ilmu mengenai amal perbuatan anggota badan. Adapun ilmu bathin yaitu ilmu mengenai perbuatan hati dan yang melalui pada anggota badan yaitu sifat tercela dan terpuji.

Selain menjelaskan tentang pengertian ilmu. Imam Al Ghozali juga menerangkan kelebihan ilmu. Nabi Muhamad SAW bersabda: "Isi langit dan isi bumi meminta ampun untuk orang yang berilmu," dikutip Referensi Berita.com dari kitab Ihya Ulumudin.

Nabi Muhamad SAW bersabda: "Bahwa ilmu pengetahuan itu menambahkan mulia orang yang mulia dan meninggikan seorang budak sampai ke tingkat raja-raja,"

Baca Juga: 10 Januari 2021 Pengurus Kadin Banten Dilantik, ini Harapan Para Pengusaha

Nabi Muhamad SAW bersabda: "Manusia yang terbaik ialah mu'min yang berilmu, jika diperlukan dia berguna, dan jika tidak diperlukan, maka dia dapat mengurus dirinya sendiri,".

Nabi Muhamad SAW bersabda: "Iman itu tidak berpakaian. Pakaiannya taqwa, perhiasanya ialah malu dan buahnya ialah ilmu,".

Nabi Muhamad SAW bersabda: "Sesungguhnya mati satu bangsa, adalah lebih mudah daripada mati seorang yang berilmu,".

Baca Juga: Ketua DPP SPN Nilai Pernyataan Gubernur Banten Picu Konflik Baru

Nabi Muhamad SAW bersabda: "Apabila datanglah hari, yang tidak bertambah ilmuku padanya, yang mendekatkan aku kepada Allah, maka tidak diberikan barakah bagiku pada terbit matahari itu,".

Nabi Muhamad SAW bersabda: "Kelebihan orang berilmu dari orang abid (orang yang banyak ibadahnya) seperti kelebihanku dari orang yang paling rendah dari sahabatku,".