Kumpulan Quotes Widji Thukul dan Soe Hok Gie, Cocok Dijadikan Motivasi Saat Aksi 114 di Depan Gedung DPR RI

REFERENSI BERITA - Kumpulan quotes dari sosok atau tokoh pergerakan di Indonesia yakni Widji Thukul dan Soe Hok Gie yang cocok dijadikan motivasi Aksi 114 yang saat ini digelar di Gedung DPR RI.

Aksi 114 saat ini tengah berlangsung di depan Gedung DPR RI, dalam aksi tersebut mahasiswa dan masyarakat menuntut ditolaknya penundaan pemilu 2024, harga minyak dan kenaikan BBM serta yang lainnya.

Untuk menambah daya semangat dan daya juang mahasiswa dan masyarakat yang ikut Aksi 114 hari ini baca dan hayati Quotes Widji Thukul dan Soe Hok Gie sebagai berikut.

Baca Juga: Masa Aksi 114 Padati Patung Kuda, Poster Kepak Sayap Bidadari Pro Minyak Goreng Terbentang

1. Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi. (Soe Hok Gie)

2. Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.

Baca Juga: Demo Mahasiswa di Gedung DPR RI, Dua Orang Ditangkap, Polisi Amankan Sajam

3. Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan. (Soe Hok Gie)

4. Makin redup idealisme dan heroisme pemuda, makin banyak korupsi. (Soe Hok Gie)

5. Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah. (Soe Hok Gie).

Baca Juga: Kata-kata Bijak Soe Hok Gie Tentang Perjuangan Pemuda, Gedor Semangat Demo Mahasiswa 11 April

6. Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan. (Soe Hok Gie)

7. Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis. (Soe Hok Gie)

8. Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita mengerti tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah.