Cara memahami perhitungan Pendapatan Iklan di YouTube untuk Youtuber Pemula

REFERENSIBERITA.COM-Untuk youtuber pemula, memahami bagaimana pendapatan iklan berfungsi di YouTube merupakan langkah penting dalam membangun kanal yang sukses dan mendapatkan penghasilan dari konten yang dihasilkan.

Baca Juga: YouTube Meluncurkan Fitur Terbaru 2024 Jump Ahead untuk Pengguna Premium

Dalam panduan ini, kita akan membahas secara rinci dua konsep utama yang perlu dipahami: RPM (Pendapatan Per Seribu) dan CPM (Biaya per 1.000 Tayangan), serta langkah-langkah praktis untuk meningkatkan pendapatan iklan.

1. RPM (Pendapatan Per Seribu)

RPM adalah ukuran yang menunjukkan seberapa banyak uang yang kamu hasilkan per 1.000 penayangan video di Chanel YouTube kamu.

Baca Juga: Cara Banding YouTube Dismonetisasi Terbaru 2024, Jangan Panik

Ini adalah metrik penting karena mencakup berbagai sumber pendapatan, termasuk iklan yang ditampilkan di video, langganan channel, dan fitur-fitur lainnya seperti Super Chat.

Penting untuk diingat bahwa RPM menggambarkan pendapatan bersih setelah pembagian keuntungan dengan YouTube.

Baca Juga: Cara Mengejar Jam Tayang YouTube 2024 untuk Cepat Monetisasi, Tips dan Strategi Terbaru

Dengan memahami RPM, youtuber pemula dapat mengukur seberapa efektif strategi monetisasi mereka dan mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan untuk meningkatkan pendapatan.

2. CPM (Biaya per 1.000 Tayangan)

CPM adalah biaya yang dibayar oleh pengiklan untuk setiap 1.000 tayangan iklan di video kamu.

Baca Juga: Cara Monetisasi YouTube Terbaru 2024, Gabung di YouTube Partner Program (YPP)

Semakin tinggi CPM, semakin berharga video kamu bagi pengiklan. CPM merupakan indikator penting untuk mengetahui potensi pendapatan dari iklan di kanal kamu.