REFERENSIBERITA.COM— Diplomasi bukan hanya soal pertemuan antar kepala negara, tetapi juga menyangkut pertukaran pemikiran dan nilai-nilai lintas budaya. Dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Rusia, sebuah momentum istimewa turut mengiringi lawatan tersebut: penerbitan buku karya Prabowo berjudul “Kepemimpinan Militer” dalam versi bahasa Rusia.
Buku yang merangkum gagasan dan filosofi kepemimpinan militer Prabowo ini secara resmi diterbitkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di Saint Petersburg.
“Bapak Prabowo memiliki bakat sastra yang luar biasa. Dia menulis cukup banyak materi dan buku yang sangat menarik,” ujar Wakil Direktur Sains Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Vladimir Sautov.
Baca Juga: Prabowo dan Putin Bertemu, Buka Peluang Kerja Sama di Sektor Pertanian hingga Luar Angkasa
Bagi Sautov, penerbitan buku ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bagian dari kerja sama intelektual dan strategis yang mendalam.
“Dia mempercayakan kami untuk menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa Rusia. Bersama agen Indonesia, kami menandatangani perjanjian untuk melindungi hak kekayaan intelektual,” tambahnya.
Proses penerjemahan dan penyuntingan buku ini melibatkan sejumlah tokoh dan ahli yang memiliki kedekatan dengan Indonesia. Buku tersebut diterjemahkan oleh seorang diplomat Rusia yang fasih berbahasa Indonesia, dan disunting oleh tim editor Rusia berpengalaman.
Menariknya, sebelum diterbitkan secara luas, pihak penerbit telah mengajukan permohonan kepada Staf Umum Federasi Rusia agar karya ini dikaji secara khusus oleh kalangan militer dan ilmuwan strategis.
Baca Juga: Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau Sengketa Milik Aceh, Batalkan Kepmendagri Sebelumnya
“Memoar ini ditulis oleh Bapak Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Sebuah tugas diberikan kepada akademi militer Kepala Staf Umum,” jelas Sautov.
Sejumlah nama besar turut terlibat dalam proyek penerbitan ini, termasuk Alexander Anatolievich Ivanov, mantan Duta Besar Rusia untuk Indonesia dan ASEAN, yang berkontribusi dalam penyusunan dan adaptasi naskah.
Kontributor penting lainnya adalah Vladimir Morozov, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, yang dikenal luas di Indonesia karena pernah bertugas selama 11 tahun dan fasih berbahasa Indonesia.
“Kami membentuk tim yang mengambil pendekatan informal terhadap pekerjaan ini. Maksud saya bahwa kami berusaha—dan bersyukur—kami berhasil menjadwalkan penerbitan buku ini bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia,” tutup Sautov dengan penuh semangat.
Artikel Terkait
Tiba di Tanah Air, Prabowo Terima Langsung “Ngantor” Terima Kunjungan Wakil PM Rusia
Prabowo dan Putin Bertemu, Buka Peluang Kerja Sama di Sektor Pertanian hingga Luar Angkasa