REFERENSI BERITA - Direktur Eksekutif Pusat Aspirasi Warga atau Pusar Banten, Bayu Kusuma menyayangkan adanya uang rakyat yang menguap di Samsat Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang nilainya mencapai Rp6 miliar.
Menurut Bayu Kusuma, pengakuan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten, Opar Sohari yang menyebut adanya penguapan uang pajak itu juga patut dipertanyakan.
"Kita patut mempertanyakan kenapa baru sekarang diketahui. Padahal beliau (Opar Sohari) sudah menjabat Kepala Bapenda beberapa tahun," ungkap Bayu Kusuma kepada Referensi Berita pada Jumat, 15 April 2022.
Baca Juga: Jadi Manajer Baru, Legenda MU Ini Beri Komentar ke Erik Ten Hag
Namun demikian, kata dia, upaya pelibatan tim audit dari BPKP dan Inspektorat merupakan langkah baik dari Opar Sohari.
"Bila perlu Kejati turun tangan, karena statemen yang bersangkutan sudah jelas bahwa uang pajak kendaraan baru sebesar Rp6 miliar dari Samsat Kelapa Dua Tangerang itu benar lenyap," ujar Bayu Kusuma lagi.
Bayu Kusuma menduga kuat, kasus yang sama juga dilakukan oknum pegawai di UPT Samsat lainnya di Banten. Apalagi hal itu juga sudah diakui Opar Sohari sebelumnya.
Baca Juga: Sah, Hak Asuh Gala Sky Resmi Jatuh ke Keluarga H. Faisal
Masih kata Bayu Kusuma, Opar Sohari juga harus ikut bertanggung jawab. Artinya, yang bersangkutan tidak lantas menunjuk hidung dan menyalahkan anak buahnya begitu saja.
Artikel Terkait
ALIPP Sebut ada Tiga Inisial Pejabat yang Diduga Terlibat Bisnis Tanah Samsat Malingping
Bayar Pajak Tak Bawa Uang Cash, Wanita Ini Ditolak Petugas Gerai Samsat Mall Karawaci
Ogah Dipenjara Sendirian! Samad Siap Bongkar Kasus Samsat Malingping, Dirut ALIPP Siap Kawal
Kepala Bapenda Banten Akui Uang Pajak Kendaraan Senilai Rp6 Miliar Menguap di Samsat Kelapa Dua