Menaker Sebut OTT KPK Noel Sebagai Pukulan Berat Kementerian dan Dukung Penuh Proses Hukumnya: Tak Ada Tolerans

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 18:53 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara soal OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer. (Instagram/kemnaker)
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara soal OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer. (Instagram/kemnaker)


REFERENSIBERITA.COM- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara mengenai penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer.

Immanuel Ebenezer atau Noel ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.

Yassierli menyatakan keprihatinannya dan menegaskan dukungan pada KPK untuk menyelesaikan melalui proses hukum yang berlaku.

Baca Juga: Parfum EDP Lebih Pricey tapi Wanginya Tahan Lama, Cocok Digunakan saat Berkegiatan Seharian

“Saya prihatin dan menyayangkan peristiwa dugaan tindak korupsi yang saat ini sedang diproses oleh KPK, saya menghormati proses hukum yang dijalankan oleh KPK, dan mendukung berbagai langkah KPK dalam menindak pelaku korupsi,” ujar Menaker Yassierli dalam jumpa pers di kantornya pada Kamis petang, 21 Agustus 2025.

Ia menyebut bahwa peristiwa OTT KPK Noel merupakan pukulan bagi kementerian yang ia pimpin.

“Bagi saya dan keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan, ini adalah pukulan berat, terlebih sejak saya dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan,” imbuhnya.

Baca Juga: Viral Musisi Charly van Houten Bebaskan Cafe Putar Lagunya Tanpa Jeratan Biaya Royalti, Justru Diberi Hadiah

Ia kemudian mengungkapkan dirinya tengah melakukan banyak pembenahan dan penataan pada tubuh kementeriannya terkait dengan integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan.

“Sejalan dengan arahan Presiden, bahwa tidak ada toleransi atas perilaku koruptif,” tegasnya.

Yassierli menambahkan bahwa untuk detail kasus, ia akan menunggu dari pihak KPK yang akan mengumumkannya.

Saat ditanya mengenai perombakan dalam jajarannya, Yassierli mengatakan menunggu bukti dan hasil penyidikan KPK.

Baca Juga: Film Animasi Indo Merah Putih One for All Hanya Sabet Rating 1,0 di IMDb, Penonton Duga Plot Cerita dari AI hingga Tak Gugah Emosi

“Semua harus berbasis bukti, saya jamin kalau ada bukti dan itu benar, tidak ada toleransi, tapi sekarang tentu kita praduga tak bersalah dulu,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X