Palsu! Penyewa Mobil Milik Bos Rental yang Tewas Di Pati Data-datanya Semua Palsu

REFERENSIBERITA.COM-Polisi dari Polres Metro Jakarta Timur sedang menyelidiki kasus dugaan penggelapan kendaraan yang dilakukan terhadap bos rental kendaraan berinisial BH, yang meninggal akibat dianiaya di Pati, Jawa Tengah.

Baca Juga: Imbas Tragedi Pengeroyokan di Sukolilo, Pengusaha Rental Mobil Jogja Blacklist Penyewa Ber-KTP Pati

Penyidik menduga bahwa terlapor menggunakan KTP palsu dalam proses penyewaan kendaraan.

"Tersangka (terlapor) dia menggunakan KTP alamat palsu semua. Intinya anggota kami masih bekerja mencari keberadaan terlapor," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Kamis (27/6).

Baca Juga: Dampak Tragedi Bos Rental Pati, Polda Jateng Turun Tangan Razia Puluhan Motor dan Mobil Bodong di Sukolilo

Penyidik juga menduga bahwa RP dan AG adalah individu yang berbeda. RP menggunakan identitas dari KTP untuk menyewa kendaraan, sementara AG adalah orang yang terakhir kali tercatat sebagai pemegang kendaraan di Pati.

"Kalau dilihat dari foto KTP yang ada bukan," jelas Nicolas.

Baca Juga: Dies Natalis ke-16, Politeknik Banjarnegara Sumbang 69 Kantong Darah untuk Kemanusiaan

Sebelumnya, seorang pemilik rental mobil berusia 52 tahun dengan inisial BH meninggal setelah diserang oleh massa yang salah mengira mereka sebagai pencuri mobil.

Kejadian tersebut direkam dalam potongan video yang kemudian viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Baca Juga: Dalam Proses, Film Sejarah Banjarnegara Segera Hadir Menyapa Warga Kota Dawet Ayu

Kompol M Alfan Armin, Kasat Reskrim Polresta Pati, menjelaskan bahwa kejadian dimulai ketika empat pemilik rental mobil, termasuk BH (52 tahun dari Jakarta), SH (38 tahun dari Jakarta), KB (50 tahun dari Tegal), dan S (30 tahun dari Jakarta Timur), pergi ke Pati untuk mengambil kembali mobil rental BH yang disewakan kepada seseorang. Mereka mengetahui bahwa mobil rental tersebut berada di wilayah Sukolilo, Pati.

Baca Juga: Kwarcab Banjarnegara Terjunkan Puluhan Anggota Pramuka Peduli Bantu Penerimaan Jamaah Haji

"Para korban berangkat dari Jakarta ke Pati karena diajak korban BH untuk mengambil rentalan. Menurut mereka, posisi GPS berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo," kata Alfan, Jumat (7/6).