REFERENSIBERITA.COM - Program Makan Bergizi Gratis atau MBG sudah terlaksana hampir satu bulan.
Makan Bergizi Gratis ini dimulai pada 6 Januari 2025 dengan tujuan mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih jadi permasalahan serius di Indonesia.
Sasaran utama program Makan Bergizi Gratis ini adalah kelompok rentan yang meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Dalam pelaksanaannya, Presiden Prabowo memberikan catatan tentang program tersebut seperti yang dibeberkan oleh Ketua MPR Ahmad Muzani.
Perbaikan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan program MBG
Saat menemui awak media di kompleks Istana Kepresidenan pada Senin, 3 Januari 2025, Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan kalau ada beberapa hal yang harus diperbaiki.
Menurutnya, meski program MBG dinilai baik, namun ada beberapa hal yang harus jadi perhatian.
Baca Juga: Penjual Eceran Diminta Berhenti Jual Gas Elpiji 3 Kg, Ternyata Ini Gantinya
Ahmad Muzani mengatakan Presiden Prabowo menyebut tentang masalah keterlambatan hingga porsi MBG.
“Tetapi catatan itu adalah upaya untuk perbaikan dan penyempurnaan dari pelaksanaan program makan siang bergizi,” ujar Ahmad Muzani.
Baca Juga: Beda dengan Kabinet Merah Putih, Retret Kepala Daerah akan Pakai APBN, Bukan Uang Presiden Prabowo
“Catatan itu misalnya keterlambatan yang terjadi di beberapa tempat, beliau juga menyampaikan ada beberapa lauk yang terlalu kecil, dan semuanya beliau ikuti semua pandangan,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Pemerintah Sudah Layani Makan Bergizi Gratis untuk SLB: Menu Diperhatikan Ahli Gizi
Kesejahteraan Desa Disebut Bisa Naik dengan Turut Menyokong Program Makan Bergizi Gratis, Ada Aturan Tentang Ikut Berpartisipasi dalam Ketahanan Panga
Prabowo Perjuangkan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 2006: Anak Harus Cukup Makan!