Polling Calon Ketua PGRI Banjarnegara, Sunarto Unggul Signifikan Pasca Pendaftaran Pencalonan

photo author
- Kamis, 12 Desember 2024 | 18:25 WIB
Foto: Komparasi Hasil Vote dari Sampling Polling App/Ewr 93 Pasca Pendaftaran Pencalonan Ketua PGRI
Foto: Komparasi Hasil Vote dari Sampling Polling App/Ewr 93 Pasca Pendaftaran Pencalonan Ketua PGRI

BANJARNEGARA, referensiberita.com – Hasil polling dari aplikasi Poli/app/polli/pilih-ketua-pgri menunjukkan dukungan yang sangat signifikan untuk Sunarto, SPd, MPd, sebagai calon Ketua PGRI Banjarnegara setelah tahapan verifikasi pencalonan selesai. Polling yang dilakukan dengan sampling dari guru yang terakses melalui aplikasi Pollei App/Erw 93 pada 6 Desember 2024 memperlihatkan hasil yang menggembirakan bagi Sunarto.

Baca Juga: Kasus Pencabulan Anak Pejabat vs Penyandang Disabilitas, Cerminkan Pelecehan Seksual Bisa Terjadi di Semua Kalangan

Pernyataan ini disampaikan oleh salah satu pengurus Cabang PGRI Banjarnegara yang juga merupakan guru di SMPN Banjarnegara. Dalam wawancara di ruang kerjanya, ia menjelaskan bagaimana proses pencalonan berkembang, baik sebelum maupun setelah pendaftaran.

"Sebelumnya, Pak Heling mendapatkan dukungan 200 suara dari ranting dan cabang. Namun, muncul informasi bahwa Pak Narto hanya mendapat 15 suara, padahal yang benar jumlahnya adalah 25 suara. Hal ini terjadi karena Pak Narto belum mencalonkan diri secara resmi. Beliau baru menyatakan kesediaannya setelah Ketua Kabupaten memutuskan untuk tidak maju lagi karena alasan kesehatan. Pak Noortamami tidak maju, akhirnya Pak Narto bersedia dan mulai menggelar kampanye," ungkapnya pada Kamis (11/12/2024).

Baca Juga: Dishub tegas Untuk Para Pelaku Usaha Lahan Parkir Yang Nunggak Setor,dan Pemberlakuan Down Paymen Dua Bulan

Pengurus Cabang Banjarnegara ini juga menjelaskan bahwa awalnya Pak Noortamami yang mencalonkan diri sebagai ketua PGRI. "Awalnya Pak Noortamami yang mencalonkan diri, tetapi karena masalah kesehatan, Pak Narto yang sebelumnya tidak ingin maju akhirnya bersedia. Secara etika organisasi, kami tidak ingin melangkahi proses yang ada," tambahnya.

Setelah tahapan pendaftaran selesai, polling menunjukkan angka yang cukup signifikan bagi Sunarto. "Memang ada polling setelah proses pendaftaran lewat dukungan ranting. Untuk Pak Heling tercatat 200 suara, sementara Pak Sunarto memiliki 25 suara, bukan 15. Setelah itu, proses pendaftaran dikukuhkan, dan akhirnya ada lebih dari satu calon yang bersedia maju, bukan hanya dua. Semua tergantung apakah calon-calon tersebut bersedia atau tidak," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Desa Batur Gelar Sosialisasi Kesadaran Hukum dan Sosial untuk Masyarakat dan Pemuda

Namun, yang paling mencolok adalah hasil polling terakhir pada 7 Desember 2024, yang menunjukkan dominasi Sunarto. Dari total 884 orang yang memiliki hak suara, sebanyak 305 suara diberikan oleh ranting dan cabang PGRI di 20 kecamatan. Dari jumlah tersebut, Sunarto meraih 545 suara (82 persen), sementara Pak Heling hanya memperoleh 120 suara (18 persen). Ini menunjukkan keunggulan yang signifikan bagi Sunarto dalam pemilihan calon Ketua PGRI Banjarnegara.

Guru olahraga ini berharap pemilihan Ketua PGRI dapat menyerap lebih banyak aspirasi dari para guru di seluruh daerah. "Kami, para guru, ingin mewakili aspirasi kami. Banyak hal yang belum terwujud, seperti kesejahteraan dan kegiatan yang melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak. Saat ini, kami sudah bertemu dengan Pak Narto, yang sudah menyiapkan roadmap dengan berbagai kegiatan hingga pemilihan nanti. Sementara itu, Pak Heling belum ada komunikasi lebih lanjut," ujarnya.

Baca Juga: Sunarto Dianggap Figur Ideal untuk Memimpin PGRI Banjarnegara

Ia juga menambahkan bahwa perlindungan profesi guru menjadi salah satu fokus utama, serta pentingnya PGRI sebagai operator terkait akses dapodik dan peningkatan IPM di Banjarnegara. "Harapan kami, PGRI bisa menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup guru di Banjarnegara," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X