REFERENSI BERITA - Nelayan di Kabupaten Lebak Provinsi Banten mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang terjadi akhir-akhir ini.
"Para nelayan mengeluh solar yang hingga saat ini mengalami kelangkaan," ujar Abu Sofian Hamzali selaku Ketua Gerbang Tani Lebak.
Melihat fenomena tersebut Abu kemudian berharap agar pemerintah memberikan kepastian kuota BBM pertalite dan solar bagi nelayan kecil.
Baca Juga: Menuju Halal, Fuji Thoriq Semakin Gencar Umbar Kemesraan di Depan Publik
"Kuncinya ada di kepastian kuota BBM pertalite dan solar bagi nelayan kecil dan memperbanyak infrastruktur distribusi agar nelayan tidak membeli BBM di eceran," tambah Abu.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memaparkan biang kerok penyebab kelangkaan solar tersebut.
Nicke mengatakan kelangkaan solar subsidi ini disebabkan karena meningkatnya permintaan solar di masyarakat yang tidak dibarengi dengan peningkatan kuota solar subsidi pada tahun 2022.
Baca Juga: Siap Hancurkan Pemerintah Dunia, Armada Mugiwara Luffy Datangkan Kru Baru
Nicke mencatatkan kuota solar subsidi pada 2022 ini dipangkas dibandingkan dengan tahun lalu.
“Konsumsi BBM solar bersubsidi mencapai 10 persen di atas kuota bulanan yang hanya 5 persen,” beber Nicke.
Diketahui BBM berupa solar mengalami kelangkaan sejak 6 Januari 2022 hingga sekarang.
Kelangkaan ini mendapat keluhan nelayan di beberapa wilayah di Indonesia terutama di Kabupaten Lebak.***
Artikel Terkait
Bantu Nelayan dan masyarakat Pesisir Jadi Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bantuan Perahu Diklaim Tingkatkan Ekonomi Nelayan di Tengah Pandemi Corona
PUB Konsen Bantu Permasalahan Petani dan Nelayan Banten
BMKG Gelar Sekolah Lapang Cuaca Untuk Nelayan Pandeglang
Demi Keluarga, Nelayan Karangantu Nekat Melaut Meski Cuaca Ekstrem