REFERENSI BERITA - Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Irna Narulita-Tanto Warsono Arban bakal memperhatikan keberadaan santri di Kabupaten Pandeglang, salah satunya dengan penyediaan alat transportasi bagi santri secara gratis.
Kebijakan itu akan diambil, karena melihat fenomena semakin banyaknya santri yang melakukan aksi BM (Berani Mati), yakni menyetop kendaraan bak terbuka untuk mendapat tumpangan.
Dikatakan Irna, sebagian yang melakukan aksi BM terindentifikasi merupakan santri dan ini perlu perhatian lebih dari pemerintah daerah. Bahkan tidak jarang akibat aksi BM ini menyebabkan kecelakaan dan sampai merenggut korban jiwa.
"Paslon nomor urut satu tergugah untuk menambah porsi perhatian kepada kaum santri dan akan melakukan terobosan beberapa progran khusus untuk memberikan kenyamanan kaum santri dalam menuntut ilmu," ungkap Irna Narulita, saat menghadiri acara Hari Santri Nasional 2020 di Pandeglang, beberapa waktu lalu.
Jika kembali diberi amanah untuk memimpin Kabupaten Pandeglang dalam lima tahun ke depan, Irna bersama Tanto akan menyiapkan transportasi gratis khusus santri yang menuntut ilmu, terutama pada malam malam tertentu.
Pengadaan alat transportasi itu bisa dialokasikan dari APBD, sumbangan ASN atau masyarakat dan juga Corporate Social Responsibility (CSR).
Kemudian juga akan membuat Kartu Santri untuk mempermudah dalam pengelolaan database santri. Nantinya Kartu Santri dapat digunakan sebagai tiket angkutan khusus santri dan juga dapat digunakan sebagai kartu ATM bekerjasama dengan pihak perbankan.
"Dengan progran yang akan direalisasikan tersebut, kami berharap muruwah Pandeglang sebagai Kota Santri akan terap terjaga dan mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan santri untuk menaiki atau memberhentikan kendaraan secara paksa yang mengabaikan keselamatan," tukasnya.****