REFERENSI BERITA - Rencana Menparekraf, Sandiaga Uno yang akan menerapkan aturan Free Covid Corridor bagi wisatawan mancanegara yang akan berlibur di Bali, mendapat kritikan dari berbagai pihak.
Kritikan itu anttara lain berasal dari warga Bali sendiri dan dari relawan Covid-19 Indonesia, dr. Tirta Mandira Hudri.
Diketahui aturan tersebut nantinya akan memperbolehkan wisatawan mancanegara bebas masuk Bali, asal sudah disuntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Bank Indonesia Dorong Perkembangan Ekonomi Mikro di Kabupaten Pandeglang
Aturan tersebut dinilai sangat dilematik, mengingat selama ini warga Bali sudah taat peraturan, sedangkan para wisatawan yang justru banyak melanggar. Sentilan itu ia suarakan setelah berkeliling Bali dan melihat realita yang ada di lokasi.
“Di bali. Saya keliling, selama 4 hari, memastikan curhatan @jeg.bali, dan juga berbagi obrolan di sini. Buat kawan2 netizen nih, meski teriakan protes kenceng dari sini, mreka ttp berusaha patuh prokes kok,” ujar dr. Tirta, seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Instagram.
Baca Juga: Mengkhawatirkan, Indonesia Sumbang 1,2 Juta Kasus Positif Covid-19 Dunia
Dokter Tirta pun merasa jika usulan Sandiaga Uno untuk wisata di Bali sulit terwujud. Sebab faktanya para wisatawan itu meamang tidak patuh Prokes.
“Dan faktanya emg bule yg ga patuh. Hal ini disuarakan juga oleh @jeg.bali. Jangankan divaksin, masker aja rata2 d copot ama bule2 ini. Trus kalo d razia, nanti mreka ga dateng ke Indo donk! Hayoloh. Mumet ga tuh?” ujar dr. Tirta.
Baca Juga: Memasuki Masa Kawalu, Tiga Bulan Kawasan Baduy Tertutup untuk Warga Luar
“Saya rasa , usulan pak @sandiuno sangat sulit terwujud :) coba pak sandi berbagi bersama pelaku ukm di kabupaten badung,” katanya menambahkan seperti ditulis Pikiran Rakyat.com dengan judul "Aturan Free Covid Corridor Dinilai Bikin Dilema, dr. Tirta Sentil Sandiaga Uno: Mumet Ga Tuh?"
Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini melihat bahwa pemerintah nantinya justru akan kesulitan melakukan tracking dan mempersulit UMKM di Bali.
Dokter Tirta juga mengkritisi aksi razia yang harusnya tidak perlu. Ia pun meminta pemerintah setempat fokus edukasi pada masyarakat terkait Covid-19.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Serang Tolak Penundaan Pelantikan Bupati Terpilih