Kebutuhan Permintaan Trombosit di PMI Banjarnegara Meningkat, Masyarakat Dihimbau Waspada DBD

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 16:29 WIB
Petugas teknis UDD PMI Banjarnegara sedang melakukan pengecekan darah sebelum dilakukan pemisahan komponen trombositnya di laboratorium UDD PMI Banjarnegara (doc. PMI Banjarnegara)
Petugas teknis UDD PMI Banjarnegara sedang melakukan pengecekan darah sebelum dilakukan pemisahan komponen trombositnya di laboratorium UDD PMI Banjarnegara (doc. PMI Banjarnegara)

REFERENSIBERITA.COM - Dalam sepekan terakhir ini angka permintaan trombosit di PMI Kabupaten Banjarnegara mengalami peningkatan yang sangat signivikan.

Berdasarkan data dari Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Banjarnegara hingga hari ini Selasa 11 Juni 2024 permintaan trombosit tercatat sebanyak 113 kantong.

Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara dr. Amalia Desiana melalui kepala UDD dr. Syarah Mutia Dewi mengatakan, naiknya permintaan trombosit disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh cuaca ektrim seperti efek fenomena El Nino.

"Sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan kadar trombosit adalah disebabkan karena adanya kebocoran plasma didalam tubuh pasien yang terkena DBD (Demam Berdarah Dengue) yang terjadi pada masa fase kritis," ujarnya.

Baca Juga: Pj Bupati Banjarnegara Ajak Generasi Muda Gaungkan Semangat Konservasi

Lebih jauh dia menjelaskan, tidak hanya pengaruh diatas, menurunya trombosit juga disebabkan oleh infeksi virus pada tubuh pasien.

"Kekurangan trombosit bisa terjadi karena faktor keturunan atau genetik, selain itu, dapat disebabkan oleh obat-obatan dan kondisi medis lainnya," tegas Syarah.

Salah satu contoh perdarahan yang sering terjadi pada pasien DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah mimisan dan gusi berdarah.

"Trombositopenia pada demam berdarah Dengue biasanya juga diimbangi dengan adanya peningkatan HCT (hematokrit)," lanjutnya.

Perlu diketahui lazimnya pada orang yang sehat, jumlah trombosit normalnya adalah 150.000 hingga 450.000 per mikro liter.

Baca Juga: Selesai Magang, Begini Pesan Plh Kepala Dindikpora Banjarnegara kepada Mahasiwa STIE Tamansiswa

Jika seseorang memiliki trombosit yang kurang dari 150.000 per mikro liter, maka orang tersebut mengalami trombositopenia.

"Ketika jumlah trombosit seseorang terlalu rendah, maka berisiko menyebabkan pendarahan internal dan eksternal yang dapat berbahaya," ungkap Syarah.

Selain mengonsumsi buah untuk menaikkan trombosit, makanan lain yang juga diyakini dapat meningkatkan trombosit adalah makanan yang mengandung zat besi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M Alwan Rifai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X