Chaos di Los Angeles Meledak, Migran Protes Kebijakan Trump yang Picu Razia Besar-Besaran

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 09:19 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.  ((Instagram.com/@potus))
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. ((Instagram.com/@potus))

REFERENSIBERITA.COM_Kota Los Angeles (LA), Amerika Serikat, dilanda kerusuhan hebat yang mencuri perhatian publik dan media sosial sejak Senin, 9 Juni 2025. Akar dari kekacauan ini diduga kuat dipicu oleh kebijakan imigrasi kontroversial yang diteken langsung oleh Presiden AS, Donald Trump.

Kebijakan tersebut, yang menyasar razia besar-besaran terhadap para migran, telah menyulut kemarahan ribuan warga migran yang menetap di LA—salah satu kota dengan populasi imigran terbesar di Amerika. Protes pun meledak di berbagai titik sejak Sabtu, 7 Juni 2025, dan memuncak menjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan.

Dilansir dari AP News, demonstrasi dipicu oleh razia intensif yang dilakukan oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) di kawasan padat migran. Kebijakan Trump ini dianggap mempersulit kehidupan migran dan menebar ketakutan di komunitas mereka. Para pendemo pun turun ke jalan, membawa tuntutan untuk menghentikan tindakan yang mereka sebut sebagai “teror negara terhadap migran”.

Baca Juga: Kala Legenda Timnas Jepang Beri Sinyal Waspada Tuk Jay Idzes cs, Jelang Laga Garuda vs Samurai Biru di Osaka

Presiden Trump menanggapi gelombang protes itu dengan memerintahkan pengerahan sekitar 2.000 personel keamanan. Jumlah itu mencakup Kepolisian LA hingga Pasukan Garda Nasional, meskipun pengendalian Garda Nasional berada di bawah kewenangan Gubernur negara bagian, bukan pemerintah pusat.

Kebijakan pengerahan pasukan ini menuai kritik tajam dari Gubernur California, Gavin Newsom. Dalam pernyataan resmi yang diunggah di akun X miliknya pada Senin, 9 Juni 2025, Newsom menuntut agar Trump segera menarik pasukan Garda Nasional yang dianggap melanggar hukum dan memperparah situasi di lapangan.

"Saya secara resmi meminta Pemerintahan Trump membatalkan pengerahan pasukan yang melanggar hukum di daerah Los Angeles dan mengembalikan area ini ke komando saya," tegas Newsom.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Bakal Lompat Tepat di Bawah Vietnam, Kalau Menang Lawan Jepang

Dalam surat resminya kepada Pemerintah Federal, Newsom menyebut langkah Trump sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Negara Bagian California. Ia juga menuding pemerintah pusat memantik ketegangan politik dan sosial secara sengaja di tengah komunitas migran yang sudah rentan.

"Kami meminta Anda untuk segera membatalkan perintah Anda dan mengembalikan Garda Nasional ke pemegang kendali yang sah, yakni Negara Bagian California, yang akan dikerahkan jika memang diperlukan," tambahnya.

Hingga saat ini, situasi di beberapa wilayah LA masih mencekam, dengan bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat terus berlanjut. Pemerintah setempat dan berbagai organisasi hak asasi manusia kini mendesak penyelesaian damai dan evaluasi total terhadap kebijakan imigrasi yang memicu konflik sosial besar ini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nokman Riyanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X