“Kami memprioritaskan gerai sembako dengan harga grosir. HPP-nya lebih murah dari grosir. Ditambah cashback dari BTN hingga 30 persen untuk pembelian minimal Rp25 ribu lewat QRIS, autodebet, atau EDC. Ada juga promo BNI dengan diskon sampai 50 persen melalui pembayaran QRIS,” jelasnya.
Ke depan, koperasi menyiapkan pengembangan usaha berbasis Inpres Nomor 9 Bab 15. “Harapannya kami bisa menjadi penyangga MBG. Jadi KDMP dan MBG saling terhubung, termasuk pemasok bahan baku. Ini sesuai landasan Inpres Nomor 9 Bab 15,” tambahnya.
Baca Juga: Spekulasi Netizen Memanas, Pidato Lee Yi Kyung di AAA 2025 Jadi Perdebatan
Melalui kolaborasi dengan BTN, BNI, Bulog, Pertamina, hingga perusahaan daerah, KKMP diproyeksikan menjadi pusat distribusi sembako, LPG 3 kg, dan kebutuhan pokok, sekaligus wadah pemasaran produk UMKM.
Menkop Ferry berharap Banyuwangi menjadi rujukan nasional pengelolaan koperasi modern.
“Ketika masyarakat diberi akses usaha, permodalan, dan pelatihan, koperasi bisa menjadi motor ekonomi lokal. Kita produksi sendiri, jual sendiri, dan biayai sendiri. Itulah kedaulatan ekonomi,” tegasnya.
Peluncuran KKMP Tukangkayu menjadi tonggak baru bagi penguatan ekonomi kelurahan berbasis koperasi modern.
Artikel Terkait
Kopdes Dibangun dengan Prinsip Prudent, Bukan Bantuan Cuma-Cuma