Viral Pengakuan Pengungsi Pria usai Bencana Banjir Bandang di Aceh: Kebanyakan Baju Daster, Terpaksa Kami Pakai

photo author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 21:31 WIB
Menyoroti cerita korban bencana banjir bandang di Aceh yang terima bantuan pakaian yang kebanyakan untuk wanita. (Instagram.com/@undercover.id)
Menyoroti cerita korban bencana banjir bandang di Aceh yang terima bantuan pakaian yang kebanyakan untuk wanita. (Instagram.com/@undercover.id)

ACEH, REFERENSIBERITA.COM - Sudah lebih dari sepekan lamanya sejak tragedi banjir bandang melanda Provinsi Aceh pada akhir November 2025 lalu, para korban kini masih bertahan di posko pengungsian.

Baca Juga: Akses Masih Terputus, Warga di Bener Meriah Jalan Kaki 3 Jam untuk Mendapat Bantuan Beras

Minimnya kebutuhan air bersih hingga jaringan listrik pascabencana, membuat para pengungsi hanya bisa bertahan hidup dengan mengandalkan bantuan yang datang dari berbagai pihak, termasuk pemerintah.

Di antara para korban, ada yang kehilangan keluarga tercinta, rumah yang hancur akibat tersapu banjir, hingga kehilangan harta benda mereka, termasuk hewan-hewan ternak.

Terkini, salah satu rekaman yang beredar di media sosial (medsos), menampakkan keluh kesah para pengungsi usai bencana banjir bandang di Aceh.

Seorang pria paruh baya sekaligus penyintas bencana di sebuah pedalaman desa Aceh, mengakui dirinya sangat terbantu dengan bantuan pakaian yang diterima warga setempat.

Kendati bantuan pakaian itu kebanyakan untuk wanita, pengungsi pria itu tak malu unjuk diri di hadapan publik saat dirinya mengenakan daster, lengkap dengan kerudung layaknya wanita.

Baca Juga: Mengira Hari Kiamat, Kisah Bocah Aceh Bertahan Hidup Saat Air Banjir Mulai Naik

"Terima kasih bantuan kalian saudaraku," seru pria itu sebagaimana dilansir dari cuplikan video Instagram @undercover.id, pada Rabu, 10 Desember 2025.

Demi Bertahan dari Dinginnya Malam

Dalam cuplikan itu, terlihat pula seorang pria yang mengenakan daster dan jilbab warna hitam, sedang menyalakan tungku api.

Tanpa rasa gengsi dan malu, sang pria mengaku rela mengenakan pakaian yang sebenarnya untuk wanita, demi menghangatkan diri dari dinginnya malam hari.

"Alhamdullilah, bantuan sudah kami terima, tapi kebanyakan baju daste dan hijab," ungkapnya.

"Terpaksa kami pakai, terima kasih kepada donatur," sambung pria yang belum diketahui namanya itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alya Ulfah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:03 WIB
X