ACEH, REFERENSIBERITA.COM - Bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Aceh tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga luka mendalam pada ingatan para penyintas, terutama anak-anak.
Di antara puing-puing dan lumpur sisa banjir, seorang bocah kecil berani berbagi kisah traumatisnya, menceritakan detik-detik mengerikan ketika ia merasa hidupnya berada di ujung tanduk.
Kisah bocah yang tidak disebutkan namanya ini terekam dan dibagikan oleh akun Instagram @ddtvofficial pada Minggu, 7 Desember 2025, menjadi cerminan kepolosan yang harus menghadapi kengerian alam.
Berdiri di atas gundukan lumpur yang kini menjadi saksi bisu, ia bercerita dengan mata yang memancarkan ketakutan yang belum hilang.
Ia menggambarkan banjir hari itu seolah menjadi akhir dari segalanya.
"Ya Allah ini hari apa? Apakah hari terakhir saya hidup?" kata bocah itu polos, suaranya terdengar lirih di tengah sisa-sisa bencana.
Baca Juga: Ferry Irwandi Balas Sindiran Pejabat DPR soal 'Sok Paling Rp10 Miliar' saat Tangani Bencana Sumatera
Pengalaman itu begitu membekas hingga ia mengira peristiwa itu adalah penanda hari akhir.
"Saya takut pada hari itu, saya pikir besok ini hari kiamat," lanjutnya.
Dampak psikologisnya terasa nyata, bahkan suara hujan kini membangkitkan kecemasan.
"Lihat hujan saja sudah takut," imbuhnya.
Detik-Detik Penyelamatan
Bocah itu mengenang bagaimana ia berjuang menyelamatkan diri saat air mulai naik dengan cepat.
Artikel Terkait
Ferry Irwandi Balas Sindiran Pejabat DPR soal 'Sok Paling Rp10 Miliar' saat Tangani Bencana Sumatera
Di Balik Bencana Banjir Aceh, Ada Pilu Peternak saat Melihat Puluhan Bangkai Kambingnya Tergeletak dalam Kubangan Lumpur