Tokoh Muda Banten: Pak Gubernur, Tolong Selamatkan Banyak Nyawa!

photo author
- Sabtu, 15 Mei 2021 | 22:20 WIB
Salah seorang tokoh muda Banten, Pujiyanto. (FOTO: Dok. Referensi Berita)
Salah seorang tokoh muda Banten, Pujiyanto. (FOTO: Dok. Referensi Berita)

REFERENSI BERITA - Tak terkendalinya pengunjung di seluruh objek wisata di Provinsi Banten pada masa liburan Idul Fitri tahun ini, bisa memicu naiknya angka pengidap Covid-19.

Penerapan protokol kesehatan (Prokes) di destinasi wisata yang diabaikan, dan tak terhitungnya jumlah wisatawan dari luar Banten yang datang, semakin membuka keran penyebaran Covid-19.

"Ini yang saya khawatirkan. Ini akibat aturan yang tidak jelas yang dikeluarkan pemerintah. Ini bahaya, pemerintah harus bertindak cepat," tegas tokoh muda Banten, Pujiyanto kepada Referensi Berita menyikapi penutupan salah satu objek wisata di Kabupaten Pandeglang oleh Satpol PP Banten pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Baca Juga: BPK Perwakilan Banten: Pemkab Pandeglang Hamburkan Miliaran Duit Rakyat

Dia meyakini, membludaknya wisatawan di destinasi wisata itu tidak hanya terjadi di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang. Namun dipastikan seluruh objek wisata di Banten khususnya, dan Indonesia umumnya mengalami hal serupa.

Karenanya Pujiyanto meminta Gubernur Banten, Wahidin Halim dan seluruh pemangku kebijakan di Provinsi Banten untuk segera mengambil sikap dengan menerbitkan surat edaran penutupan objek wisata di Banten.

"Jika sangat diperlukan, gubernur bisa langsung memerintahkan Satpol PP untuk menutup seluruh objek wisata. Tidak ada jalan lain. Tolong selamatkan banyak nyawa," bebernya.

Sebab jika tidak, kekhawatiran banyak pihak akan kembali meningkatnya penyebaran Covid-19 klaster wisata, bisa menjadi kenyataan.

Baca Juga: BPK Perwakilan Banten: Pemkab Pandeglang Hamburkan Miliaran Duit Rakyat

"Jika sudah demikian, siapa yang harus bertanggung jawab. Siapa yang akan disalahkan? Pasti semua juga tidak tidak mau disalahkan, dan pasti lepas tanggng jawab. Namun yang pasti, yang menderita lagi-lagi rakyat," tegasnya lagi.

Pujiyanto juga mengimbau kepada masyarakat Banten dan luar Banten yang ingin berwisata agar menahan diri. Tidak memaksakan kehendak dan mengabaikan ancaman yang jelas-jelas ada di sekeliling kita.

"Meski Covid-19 tidak terlihat oleh mata telanjang, namun ancamannya dan bahayanya benar-benar nyata. Ayolah sama-sama menahan diri. Pemerintah juga harus peka dan tanggap melihat kondisi nyata di lapangan," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Rekomendasi

Terkini

X