Fenomena Embun Beku Kembali Menyelimuti Kompleks Candi Arjuna Dieng

photo author
- Senin, 15 Juli 2024 | 16:41 WIB
Wisatawan
Wisatawan

REFERENSIBERITA.COM-Banjarnegara- Embun beku atau embun es, yang dikenal sebagai embun upas, kembali meliputi wilayah di sekitar kompleks Candi Arjuna di Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, selama tiga hari terakhir.

"Kebetulan dalam tiga hari ini embun kembali muncul setelah sebelumnya sempat hujan selama tiga minggu," kata Sri Utami, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Objek Wisata Dieng, pada Minggu.

Menurut pengecekan, suhu udara di sekitar kompleks Candi Arjuna pada Minggu (14/7) pagi mencapai minus 1 derajat Celsius pada pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Wonosobo Berpotensi Menjadi Kawasan Kreatif dari UNESCO

Sri Utami menjelaskan bahwa embun beku di wilayah sekitar Candi Arjuna pada Minggu pagi lebih luas dibandingkan dengan dua hari sebelumnya. "Ketebalan embun beku bervariasi tergantung posisinya," jelasnya.

Saat ini, banyak wisatawan yang mengunjungi Dieng karena bertepatan dengan masa liburan sekolah. Beberapa wisatawan yang mengetahui tentang fenomena embun beku memilih untuk menginap di penginapan sekitar.

Wisatawan yang menginap tersebut berburu embun beku di sekitar kompleks Candi Arjuna pada Minggu pagi. "Tadi pagi kami mencatat lebih dari 100 wisatawan yang mencari embun es," tambahnya.

Baca Juga: Jalur Banjarnegara Pagentan Ditutup Sementara, Ternyata Ini Penyebabnya

Berdasarkan prakiraan BMKG, fenomena embun beku diperkirakan akan sering muncul di Dieng selama puncak musim kemarau, seperti tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat setempat sering kali dapat memprediksi kemunculan embun beku dengan mengamati cuaca siang hari yang cerah tanpa mendung atau hujan, serta penurunan suhu udara pada sore hari.

"Suhu udara kemarin sore sangat dingin dan salah seorang warga mengatakan bahwa embun besok akan tebal," ujarnya.

Sri Utami berharap cuaca di Dieng tetap cerah tanpa hujan sehingga embun beku masih berpotensi muncul hingga pelaksanaan Dieng Culture Festival (DCF) XIV pada 23-25 Agustus 2024, sehingga bisa menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung DCF.

Baca Juga: Ratusan Siswa di Banjarnegara Ikuti Lomba Mewarnai Kaligrafi dalam D'Kuwondogiri Duwe Gawe

Sementara itu, Alif Faozi, warga Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, mengakui suhu udara pada Minggu pagi sangat dingin. "Saat subuh, saya menggunakan water heater untuk berwudu, tapi airnya tidak terasa hangat, mungkin karena sangat dingin," ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa Desa Dieng Kulon itu.

Fenomena embun beku ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang menginap di Dieng. "Banyak wisatawan yang datang ke Dieng selama liburan ini dan sebagian di antaranya menginap. Tadi pagi mereka menikmati fenomena embun beku ini," tambahnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ariyanto.

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X