Bintang Real Madrid ini Pernah Tinggal di Kamp Pengungsian Perang

REFERENSI BERITA - Eduardo Camavinga baru-baru ini menjadi perbincangan penggemar sepakbola, lantaran aksi debutnya yang sukses bersama el Real.

Siapa sangka di balik talenta dan kesuksesannya hingga direkrut raksasa Spanyol, Real Madrid, ternyata Camavinga pernah mengalami masa sulit.

Camavinga lahir di sebuah kamp pengungsian kecil di Angola, Afrika, seperti dikutip dari akun TikTok @olahbolacom, Senin, 20 September 2021.

Baca Juga: Amel, Kader PMII Putri Asal Lebak akan Mewakili Provinsi Banten Lomba Putra Putri Kebudayaan Nasional

Kemudian pada tahun 2003 Camavinga pindah ke Prancis. Dirinya merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.

Sebelum bermain sepakbola, Camavinga kecil justru dikenalkan olahraga judo oleh Sang Ibu saat itu.

Tapi setelah lama berlatih, Camavinga justru sering menghancurkan barang-barang di rumahnya.

Baca Juga: Rasakan 7 Khasiat Konsumsi Kelapa , Begini Resepnya 

Karena dirasa kurang cocok dengan olahraga judo, Sang Ayah kemudian mengajaknya bermain sepakbola.

Pada usia tujuh tahun Camavinga mengenal sepakbola dan bermain sepakbola untuk pertama kalinya.

Bahkan sejak saat itu Camavinga sering bermain untul kelompok usia di atas usianya.

Baca Juga: Menginspirasi, Kisah Haji Kante, Seorang Pemulung Yatim yang Menjadi Juara Dunia

Talenta Camavinga berhasil membuat klub asal Prancis, Rennes tertarik merekrutnya. Kemudian Rennes mengundangnya untuk bergabung menjadi bagian di turnamen musim panas.

Singkat cerita, pada tahun 2013 ketika Camavinga berusia 11 tahun, di momen penandatanganan kontraknya bersama Rennes, rumahnya ludes terbakar.