Pengungsi Gunung Merapi Butuh Jaringan Internet

photo author
- Minggu, 20 Desember 2020 | 21:51 WIB
Gunung Merapi Alami Tebing Lava Lama, Hanik Humaida : Masyarakat Harap Tenang dan Jangan Panik! (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)
Gunung Merapi Alami Tebing Lava Lama, Hanik Humaida : Masyarakat Harap Tenang dan Jangan Panik! (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)

REFERENSI BERITA - Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi, status Merapi juga masih level III atau siaga.

Karenanya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta para pengungsi tetap bertahan di barak pengungsian selama masa tanggap darurat bencana.

Hal tersebut dilakukan guna menghindari dampak dari meningkatnya aktivitas vulkanik. Gunung Merapi ditetapkan berstatus Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020.

Baca Juga: Pemprov DKI Perketat Aktivitas di Tempat Umum, Terminal Kampung Rambutan Buka Layanan Rapid Test

Hingga kini terpantau terjadi sejumlah gempa guguran, gempa vulkanik dangkal, gempa Low Frequency, gempa tektonik, dan gempa hembusan.

Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Pengurus Wilayah DI Yogyakarta Tigor Jonson Purba mengatakan, akses Internet sangat diperlukan bagi posko kebencanaan pemerintah, relawan dan para pengungsi terutama para siswa pelajar yang saat ini juga sedang melakukan proses belajar secara online karena pandemi Covid-19.

“APJII menyediakan jaringan internet di lima titik posko pengungsian korban erupsi gunung Merapi. Akses Internet tersebut sangat diperlukan bagi posko kebencanaan pemerintah, relawan, dan para pengungsi terutama para siswa pelajar yang saat ini juga sedang melakukan proses belajar secara online karena pandemi Covid 19,” kata Tigor dalam keterangan di Jakarta, Minggu 20 Desember 2020.

Baca Juga: Diresmikan, Pelabuhan Patimban Langsung Layani Ekspor Kendaraan

TP-Link membantu penyediaan akses atau jaringan internet bagi para pengungsi bencana erupsi Gunung Merapi.

Bantuan perangkat TP Link CPE610 dan CPE110 dibangun di Posko pengungsian yang posisinya jauh dari perkotaan dan banyak diantaranya tidak terjangkau sinyal operator data seluler untuk mengakses internet.

Dukungan TP-Link Indonesia ini disalurkan melalui APJII DIY dan atas petunjuk Dinas Kominfo Pemerintah Kabupaten Sleman dalam penentuan lokasi, jaringan dan akses internet tersebut saat ini telah tersedia secara gratis di barak Glagaharjo, Gayam, Kepuharjo, Wukirsari dan Brayut.

Baca Juga: 22 Desember Hari Ibu Nasional, Segera Siapkan Kejutan untuk Bunda Tercinta

Dikatakan, dalam pemasangan jaringan internet tersebut beberapa barak menggunakan TP- Link CPE610 dan CPE110 sebagai backhaul dan akses point dengan hasil yang baik. Backbone internet disediakan dengan kapasitas internet 80Mbps di Balai Desa Glagaharjo, kemudian disalurkan ke barak pengungsian di desa-desa sekitarnya.

Dengan kondisi alam yang berbukit dan pepohonan juga hampir selalu diguyur hujan lebat di lereng Merapi outdoor unit CPE610 dapat menghantarkan bandwidth internet hingga 15Mbps untuk satu barak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rukman Nurhalim Mamora

Tags

Rekomendasi

Terkini

X