REFERENSI BERITA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat memberikan informasi penting. Isinya, kelompok ilmuwan dan peneliti BNPB memprediksi tentang adanya potensi patahan megathrust Mentawai.
Jika gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,9 yang disertai tsunami raksasa akan menyapu bersih Kota Padang, Sumatera Barat. Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahkan ikut menuturkan kehawatirannya.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan, teknologi secanggih apapun akan sia-sia apabila masyarakat minim antisipasi dan tidak siap menghadapi bencana tsunami yang diprediksi bakal terjadi.
Baca Juga: Pospera Banten Laporkan Arya Sinulingga ke Polda
Menyikapi kekhawatiran tersebut, tahukah anda ada sesosok makhluk laut dalam yang memiliki kemampuan luar biasa dan sanggup memprediksi hadirnya gempa dan tsunami.
Tidak hanya itu, makhluk "ajaib" ini bahkan memiliki keakuratan prediksi nyaris 100 persen. Tingkat keakuratan yang lebih tinggi dibandingkan keakuratan dari mesin seismograf ataupun pendeteksi tsunami konvensional.
Makhluk tersebut adalah Oarfish (Regalecus Glesne). Spesies ikan laut dalam ini telah lama dipercaya dapat mendeteksi kehadiran bencana.
Ikan yang memiliki bentuk tubuh yang panjang menyerupai Sea Serpent ini bahkan dianggap sebagai perwujudan naga air dalam mitologi Jepang dan dijuluki "ryugu no tsukai" yang bermakna Sang pembawa pesan Raja Laut.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Berikut Empat Manfaat Pakai Kaus Kaki
Bukan tanpa alasan Oarfish mendapat julukan demikian. Sejarah telah mencatatkan bahwa kemunculan ikan ini di pesisir pantai selalu disusul dengan kehadiran bencana dahsyat, seperti gempa bumi dan bahkan tsunami.
Perilaku Oarfish yang terbilang sakti tersebut ternyata dapat dijelaskan dari kacamata sains.
Sebagai ikan laut dalam, Oarfish tentu bisa merasakan apabila terjadi pergerakan lempeng bumi dengan skala besar di dasar laut.
Pergerakan lempeng tersebut membuat Oarfish gelisah dan akhirnya naik ke permukaan.
Kemunculannya ke permukaan pun dianggap sebagai pesan untuk umat manusia, bahwa ada bencana dahsyat yang akan menerjang mereka.