Viral Dugaan 9 Jemaah Calon Haji Indonesia Terlantar di Makkah, Begini Penjelasan Kemenag

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 16:50 WIB
Ilustrasi foto ibadah Haji - Pendistribusian kartu Nusuk untuk jemaah calon haji Indonesia. (Unsplash/Ömer F. Arslan)
Ilustrasi foto ibadah Haji - Pendistribusian kartu Nusuk untuk jemaah calon haji Indonesia. (Unsplash/Ömer F. Arslan)

REFERENSIBERITA.COM- Ramai di media sosial mengenai kabar bahwa ada jemaah calon haji yang terlantar di hotel.

Dalam video yang beredar itu ada 9 jemaah asal Indonesia yang masih mengenakan ihram duduk di lobi hotel 210 lengkap dengan kopernya.

Keterangan yang ada di video itu adalah para jemaah terlantar dan kebingungan karena tidak ada petugas haji yang mendampingi.

Para jemaah itu disebut-sebut berangkat dari Madinah pada pukul 16.00 waktu Arab Saudi dan sampai di hotel 210 di Makkah.

Baca Juga: Simon Tahamata Ditunjuk PSSI Jadi Kepala Pemandu Bakat: Ini Rincian Tugasnya

Menanggapi viralnya video dugaan ada jemaah calon haji Indonesia yang terlantar, petugas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kepala Sektor 2, Ramlan, menyatakan bahwa jemaah dilayani dengan baik.

Ramlan juga membenarkan bahwa jemaah tersebut memang berada di hotel 210 yang ada di wilayah Syisyah, Makkah.

“Sembilan jemaah yang diinfokan terlantar, sebenarnya tertangani dengan baik, video tersebut disampaikan sepotong-potong dan tidak menggambarkan secara menyeluruh peristiwa,” ujar Ramlan di Syisyah, Makkah dikutip dari laman resminya pada Jumat, 23 Mei 2025.

Menurut penjelasannya, peristiwa tersebut terjadi pada 18 Mei 2025 di mana awalnya mereka tiba di hotel 209.

Baca Juga: Kemenag Pastikan 131.200 Jemaah Calon Haji Indonesia Sudah Menerima Kartu Nusuk, PPIH Desak Syarikah untuk Pendistribusian Lebih Cepat

Saat itu, hotel 209 masih kosong karena belum ada penerimaan jemaah dan mereka berpindah ke hotel 210.

“Setelah diidentifikasi nama jemaah, empat jemaah terdaftar tinggal di hotel 210, sementara empat lainnya di salah satu hotel di sektor 4, dan 1 jemaah terdaftar di sektor 10,” terangnya.

“Di sini mereka disambut oleh petugas,” imbuh Ramlan.

Untuk pelayanannya, Ramlan menegaskan bahwa para jemaah disuguhi air minum dan diantarkan ke penginapan masing-masing dalam waktu kurang dari satu jam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X