Muhaimin Iskandar Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Ponpes Wonosobo, Targetkan Implementasi Nasional 2025

photo author
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:50 WIB
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar berfoto bersama para santri di Ponpes Al Mubaarok Manggisan Wonosobo pada Senin 16 Desember 2024. ANTARA/Heru Suyitno
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar berfoto bersama para santri di Ponpes Al Mubaarok Manggisan Wonosobo pada Senin 16 Desember 2024. ANTARA/Heru Suyitno

Wonosobo, referensiberita.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, turut hadir dalam uji coba program makan bergizi gratis untuk para santri di Pondok Pesantren Al Mubaarok Manggisan, Wonosobo, Jawa Tengah.

Dalam kunjungannya pada Senin (16/12), Muhaimin menjelaskan bahwa pemerintah berkomitmen memberikan makanan bergizi gratis secara bertahap kepada seluruh siswa dan santri di Indonesia.

Baca Juga: Bank Jateng Salurkan CSR Rp39,5 Juta untuk Disabilitas di Banjarnegara

"Pelaksanaan akan dimulai 1 Januari 2025, tetapi karena anggaran yang tersedia masih terbatas, maka implementasinya dilakukan secara bertahap," ujarnya.

Muhaimin juga meminta masyarakat untuk bersabar menghadapi proses ini, mengingat kebutuhan yang harus disesuaikan dengan ketersediaan dana.

Anggaran Rp51 Triliun untuk Tahun Pertama

Baca Juga: KPID Jawa Tengah: Tayangan Kekerasan Dominasi Pelanggaran Siaran 2024

Pada tahap awal, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp51 triliun untuk mendukung program ini di tahun 2025. "Harapannya, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, seluruh siswa dan santri bisa mendapatkan makanan bergizi gratis tanpa terkecuali," tambahnya.

Baca Juga: Apa Itu AI Meta? Fitur Canggih yang Digandrungi Artis Buat Pamer Ketenaran hingga Beri Keuntungan Buat Content Creator!

Program ini juga melibatkan pengelolaan dapur umum di pondok pesantren. "Karena sifatnya kolektif, pesantren akan disediakan dapur umum yang mendukung satu kali makan sehari untuk sekitar 3.000 santri. Selebihnya, tanggung jawabnya berada pada masing-masing pesantren," jelasnya.

Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Begini Momen Jokowi-Gibran Ikut Tren Reaction Joget Lagu Viral ‘Waktu Ku Kecil’ di Medsos

Selain itu, pemerintah terus melakukan simulasi untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar. Rincian lebih lanjut mengenai variasi dan bentuk program akan disampaikan oleh Kepala Badan Gizi. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan gizi generasi muda sekaligus mendorong pemberdayaan di sektor pendidikan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X