Warga Banjarnegara Sukses Sulap Pohon Durian dengan Bermacam Varietas

photo author
- Jumat, 31 Mei 2024 | 10:43 WIB
Suroso "Tenaga ahli Top Working" kelompok karya tani bakti desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara (doc. Distanbun Jateng)
Suroso "Tenaga ahli Top Working" kelompok karya tani bakti desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara (doc. Distanbun Jateng)

REFERENSIBERITA.COM – Tahukah kamu?? di dusun Siweru, Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara terdapat pohon durian yang telah berumur lebih dari 60 tahun.

Hebatnya lagi, pohon durian tersebut pada setiap musim durian bisa menghasilkan 15 varian durian unggulan yang berbeda-beda.

Adapun beberapa varietas unggulan yang muncul di antaranya varian musang king, duri hitam, bawor dan miming.

Adalah sosok Suroso, Ketua Kelompok Tani Karya Tani Bakti desa Gembongan yang berhasil pengembangan teknik top working dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman durian.

“Teknik top working adalah menyambung atau okulasi sedling dengan entres baru dari bibit yang lebih bagus kualitasnya,” ujarnya dikutip dari laman Pemkab Banjarnegara.

Baca Juga: Banjarnegara Miliki Pj Bupati Baru, Ini Salah Satu PR yang Harus Dikerjakan

Lebih jauh Suroso menjelaskan, melalui Teknik tersebut, pohon durian yang ada tidak perlu ditebang untuk digantikan dengan pohon baru.

“Awalnya banyak pohon durian di Desa Gembongan yang tidak memiliki kualitas bagus, selain produksinya sedikit, postur kecil dan harga jualnya juga murah,” lanjutnya.

Suroso menjelaskan lebih lanjut, untuk mengatasi hal tersebut pada tahun 2015, sejumlah petani berinisiatif melakukan top working atau penyambungan pada pohon durian.

“Hasilnya, dua tahun setelah dilakukan penyambungan itu, pohon durian itu sudah berbuah,” tegasnya.

Selain itu, saat ini, tiap satu pohon durian di Gembongan bisa menghasilkan 5-20 varian unggulan dan tergantung dari ukuran pohon durian yang telah dilakukan penyambungan atau top working.

Baca Juga: Calon Bupati Banjarnegara Amalia Desiana Ungkap Sosok Pendampinya di Pilkada 2024

"Kalau pohonnya sudah besar, bisa dilakukan banyak varian, jadi per batang ada varian sendiri, kalau masih kecil belum berani banyak," ujar Suroso.

Sejak menggunakan top working yang dimulai sekitar 5 tahun lalu berdampak pesat terhadap sisi produktivitas buah serta penghasilan yang didapatkan.

“Dulu satu pohon hanya bisa menghasilkan 400 butir buah kalau dijual dapat empat sampai lima juta rupiah,” pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M Alwan Rifai

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X