Bersyukurlah jika Sakit, itu Tanda Allah sedang Memperbaiki Sistem dalam Tubuh Kita

REFERENSI BERITA - Jika mengikuti nafsunya, maka manusia akan terus makan. Itu karena, makan merupakan salah satu hawa nafsu manusia.

Selama bisa dikontrol, itu tidak masalah. Yang jadi masalah adalah saat tubuh sudah kelebihan beban makanan.

Tubuh yang memiliki kemampuan membersihkan sisa makanan, tentu membutuhkan istrihat. Memberikan waktu istirahat kepada tubuh efeknya luar biasa.

Baca Juga: 5 Tanda Nyata Kamu Bakal Jadi Orang Sukses di Masa Depan

Cara Allah memberikan waktu istirahat kepada tubuh kita antara lain dengan memberikan kita sakit. Lho ko' bisa? berikut penjelasan pendakwah sekaligus praktisi pengobatan sunah Indonesia, Dr. Zaidul Akbar.

Menurutnya, dengan sakit semua sistem di tubuh akan akan ter-reset. Hormon, organ, pergantian sel baru, dimakannya sel sel rusak, sel-sel tumor yang di-nonaktifasi.

Selain itu kebahagiaan yang muncul dari dalam diri, wajah berseri, tubuh menjadi lebih kuat dan segar dan toksin diluruhkan, itu bagian dari manfaat sakit.

Baca Juga: Ini Nama-Nama Pribumi yang Pernah Jadi Petinggi Tentara Hindia Belanda 'KNIL'

"Dan itu semua karena istirahat makan tadi. Pertanyaannya gimana caranya Allah mengatur agar manusia bisa mendapatkan benefit efek tadi?" tulis Dr. Zaidul Akbar di Instagrma pribadinya.

Dia menerangkan, dengan kasih sayangNya, yaitu memberikan sakit, maka selera makan kita akan dicabut. Dengan dicabutnya selera makan, maka tubuh akan istirahat dari makan sesukanya. Maka tak salah jika sakit disebut sebagai salah satu rahmat dari yang Maha Kuasa.

Kasih sayang Allah yang lain untuk menjaga tubuh kita agar tetap sehat adalah dengan puasa. Maka dalam puasa Allah membuat aturan agar kita tidak makan dan minum.

Baca Juga: Gara-Gara Basreng Viral di TikTok Hingga Tembus Taiwan, Wanita Asal Bandung Ini Kantongi Omzet Ratusan Juta

Dengan menjaga asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh, manusia merasakan efek luar biasa dari istirahat tadi.

"Dengan kesadaran keimanan, dengan cinta kepada Robbnya, dengan syukur kepada Robbnya utk tdk makan atau berpuasa di luar yg wajib. Susah? Pasti, pengorbanan itu tdk mudah, apalagi pengorbanan ymengorbankan hawa nafsu," bebernya.***