REFERENSIBERITA.COM-Dinkop UKM Jateng melaporkan bahwa sektor UMKM mengalami pertumbuhan rata-rata sekitar 30 persen dalam tiga tahun terakhir. Kepala Dinkop UKM Jateng, Eddy S Bramiyanto, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini mencakup usaha mikro dan kecil.
Baca Juga: PMI Banjarnegara Bertekad Kuatkan Jejaring dan Mitra Gerakan Menuju Pelayanan Semakin Profesional
Dia juga menyebutkan bahwa baru-baru ini mereka melakukan kurasi untuk UMKM yang mengikuti pameran di Bali. Pameran tersebut mempertemukan UMKM dengan 35 konsulat jenderal dan 18 calon pembeli internasional. Hasilnya, MoU yang ditargetkan Rp35 miliar ternyata mencapai Rp60 miliar pada tahun 2024.
Baca Juga: Sekolah Negeri Kurang Diminati Karena Kualitasnya Kurang Menarik
Eddy menambahkan bahwa sektor UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Menurut data BPS, kontribusi UMKM pada PDRB Jateng mencapai sekitar Rp245 triliun dari total PDRB Rp1.660 triliun pada 2023.
Baca Juga: 5 Tips Dekorasi Kamar Tidur Minimalis untuk Ruangan yang Lebih Nyaman
Banyak UMKM Jateng yang kini juga menembus pasar ekspor, termasuk sekitar 350 UMKM dalam produk kopi, dengan nilai ekspor sekitar Rp350 miliar. Eddy mencontohkan UMKM kopi dari Temanggung, Wonogiri, Kendal, dan Cilacap yang telah menarik minat pembeli dari Jepang.
Baca Juga: Oemah Sakinah Hadir di Banjarnegara, Siap Bantu Ketahanan Keluarga
Dia menekankan bahwa meski kopi impor juga masuk ke Indonesia, industri lokal tetap sangat bergantung pada kopi domestik, terutama untuk kafe-kafe dan warung kopi di Jateng.
Artikel Terkait
Kongkow Bareng Generasi Muda Banjarnegara, dr Amalia Desiana Kenalkan Konsep Inkubator UMKM
Gerindra umumkan Ahmad Luthfi sebagai bakal cagub pada Pilkada Jateng
PMI Banjarnegara Bertekad Kuatkan Jejaring dan Mitra Gerakan Menuju Pelayanan Semakin Profesional