"Aceh adalah rahim para pejuang, bangsa yang paling sulit ditaklukkan. Bangun Mualem, kalau pemimpin menangis kami masyarakat lemah Mualem," pungkasnya.
Momen ini menjadi cerminan bahwa dalam situasi bencana, dukungan dan ketegaran hati bisa datang dari arah mana saja, membuktikan bahwa jiwa pejuang masyarakat Aceh tetap membara.
Artikel Terkait
Di Hadapan Prabowo, Gubernur Aceh Ungkap Harga 1 Papan Telur Mencapai Rp100 Ribu
Kepala BNPB Sempat Menyebut Banjir Sumatera Cuma Mencekam di Medsos, Akademisi: Tidak Ada Infrastruktur Informasi yang Valid