Ingatkan soal Masa Pascabencana Sumatera, Akademisi Singgung Dampak Kesehatan hingga Kehidupan Sosial Warga Terdampak

photo author
- Senin, 15 Desember 2025 | 15:33 WIB
Akademisi Sulfikar Amir khawatir penanganan pascabencana banjir di Sumatera lama. (Instagram/sumutnusantara)
Akademisi Sulfikar Amir khawatir penanganan pascabencana banjir di Sumatera lama. (Instagram/sumutnusantara)

“Kita belum masuk masa pasca. Kita masih melihat masyarakat di sana yang masih terdampak oleh banjir bandang, lalu longsor dan sebagainya,” paparnya.

“Ini masih berlangsung, jadi yang kita lakukan sekarang baru menolong, memberi bantuan kepada mereka yang terdampak, memitigasi atau mengurangi dampak dan kita belum masuk masa pasca itu,” terangnya.

Masa pascabencana, menurut Sulfikar baru masuk ketika hujan dan banjir sudah tak terjadi di lokasi awal.

Pascabencana Butuh Sumber Daya Besar

Akademisi Indonesia yang kini menjadi dosen di NTU Singapura itu juga menyebut bahwa di momen pascabencana, pemerintah butuh banyak sumber daya untuk pemulihan.

“Masa pascabencana ini butuh sumber daya yang jauh lebih besar. Kita harus membangun rumah, infrastruktur, listrik, jembatan, dan ini butuh waktu lama,” ujarnya.

“Dampaknya juga sangat dalam karena pascabencana seperti banjir ini menghasilkan penyakit,” ujarnya.

Penyakit pascabencana juga menjadi ancaman kesehatan bagi warga yang terdampak.

Baca Juga: Padang Diterjang Banjir Lagi, BPBD Minta Warga Sekitar DAS Mengungsi hingga Sebut Rencana Modifikasi Cuaca

Sementara dari segi kehidupan sosial, permasalahan muncul seperti orang-orang yang menjadi miskin usai harta benda hilang hingga tingkat kejahatan yang naik.

“Setelah bencana, orang jadi miskin, kehilangan harapan juga, lalu tingkat kejahatan naik. Banyak hal yang harus dipersiapkan tak hanya sekarang, tapi saat pascabencana juga,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alya Ulfah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:03 WIB
X