Lelah Makan Mi di Pengungsian, Nasi Padang Jadi Hari Raya Bagi Korban Banjir di Aceh Tamiang

photo author
- Senin, 15 Desember 2025 | 14:16 WIB
Tangkapan layar sukacita seorang pengungsi saat menyantap nasi padang setelah dua minggu hanya mengonsumsi mi instan di posko pengungsian. (Instagram/reziguci)
Tangkapan layar sukacita seorang pengungsi saat menyantap nasi padang setelah dua minggu hanya mengonsumsi mi instan di posko pengungsian. (Instagram/reziguci)

JAKARTA, REFERENSIBERITA.COM -  Bencana banjir yang melanda kawasan Aceh Tamiang membawa dampak yang tak terhitung, termasuk terbatasnya akses terhadap makanan sehari-hari.

Baca Juga: Sempat Dikunjungi Presiden Prabowo, Jembatan Bailey Teupin Mane Rampung Dibangun dan Bisa Dilewati Warga Aceh

Di tengah keterbatasan posko pengungsian, sebuah momen sukacita sederhana terekam saat seorang pengungsi di Kota Lintang Bawah akhirnya bisa kembali menikmati hidangan yang ia rindukan.

Perasaan gembira itu datang hanya karena sepiring Nasi Padang yang akhirnya bisa dinikmati seorang pengungsi.

Kisah tersebut dibagikan oleh akun Instagram @reziguci pada Jumat, 12 Desember 2025.

Seorang wanita pengungsi tampak sangat bahagia saat menyantap sajian Nasi Padang yang dibagikan.

Kebahagiaan tersebut begitu meluap, seolah kenikmatan dari hidangan sederhana itu mampu mengalahkan duka dan kepenatan akibat bencana.

Baca Juga: Pergerakan Siklon 93W Dekati Sulawesi Utara, BMKG Soroti Dampak Hujan hingga Laut Bergelombang

"Dua minggu aku enggak kena nasi padang bang," ucap wanita itu, mengungkapkan rasa rindu yang teramat dalam terhadap masakan khas Minang tersebut.

Ia melanjutkan, saking senangnya, momen bisa kembali menikmati Nasi Padang terasa seperti perayaan besar baginya.

"Macam hari raya aku bang, macam dapat baju baru," lanjutnya dengan mata berbinar.

Wanita itu bercerita bahwa selama dua minggu berada di pengungsian, ia dan pengungsi lainnya seringkali hanya mengonsumsi makanan yang tersedia di posko, yang kebanyakan adalah makanan instan.

"Biasanya makan mi," pungkasnya.

Kisah ini menunjukkan bahwa bagi para korban bencana, perhatian terhadap detail kecil, termasuk menyediakan makanan yang mereka rindukan, dapat memberikan dampak psikologis yang besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alya Ulfah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:03 WIB
X