LAMPUNG, REFERENSIBERITA.COM - Sebagian publik di media sosial (medsos) tengah ramai menyoroti temuan ribuan kayu gelondongan yang terseret hingga ke wilayah pesisir pantai di Lampung.
Hal yang lebih mengejutkan, kayu gelondongan itu terlihat ditandai dengan stiker berlabel "Kementerian Kehutanan" (Kemenhut) dan SVLK Indonesia.
Terdapat pula nama perusahaan dengan konsesi hutan terbesar di Kepulauan Mentawai, yaitu PT Minas Pagai Lumber.
Dalam unggahan Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Rabu, 10 Desember 2025, temuan kayu gelondongan itu disebut mencapai hingga ribuan kubik.
"Label yang menempel pada batang-batang kayu itu seharusnya menjadi penjamin legalitas, bukan justru memunculkan tanda tanya," tulis akun tersebut.
Berdasarkan informasi di lapangan, terdapat gelondongan kayu sebanyak 4.800 kubik dari berbagai jenis asal Sumatera Barat yang kini terdampar di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Kode Tersembunyi di Barcode Kemenhut
Dalam temuan ini, terdapat label berwarna kuning pada beberapa batang kayu.
Label tersebut bertuliskan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia serta nama perusahaan bernama PT Minas Pagai Lumber.
Selanjutnya, di bawah barcode yang terdapat pada label tersebut, juga ada logo SVLK Indonesia.
Bagi yang belum tahu, SVLK adalah kepanjangan dari Sistem Verifikasi Legalitas Kayu.
Sejauh ini, pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan terhadap kayu-kayu tersebut.
Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan terhadap Anak Buah Kapal (ABK).
Artikel Terkait
Operasi Tanggap Darurat Banjir Aceh: Akses Jalan, Logistik, dan Armada Udara Dimaksimalkan Pemerintah
Di Balik Bencana Banjir Aceh, Ada Pilu Peternak saat Melihat Puluhan Bangkai Kambingnya Tergeletak dalam Kubangan Lumpur