Usai Banjir Bandang Menerjang Tapanuli Selatan, 3 Perusahaan Tambang Kini Mendadak Disetop

photo author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:30 WIB
Menyoroti aktivitas pembukaan lahan tambang di daerah hulu Tapanuli Selatan usai bencana banjir bandang menimpa wilayahnya. (Dok. Komdigi)
Menyoroti aktivitas pembukaan lahan tambang di daerah hulu Tapanuli Selatan usai bencana banjir bandang menimpa wilayahnya. (Dok. Komdigi)

"Kami telah memanggil ketiga perusahaan untuk pemeriksaan resmi pada 8 Desember 2025 di Jakarta," terang Hanif.

"DAS Batang Toru dan Garoga adalah kawasan strategis dengan fungsi ekologis dan sosial yang tidak boleh dikompromikan," imbuhnya.

Terbongkar Pembukaan Lahan yang Masif

Dalam kesempatan yang sama, Hanif menuturkan hasil pantauan udara menunjukkan adanya pembukaan lahan masif di daerah aliran sungai tersebut.

Menteri LH itu menilai, aktivitas tersebut telah memperbesar tekanan terhadap daerah aliran sungai.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik Nataru Diprediksi 24 Desember, Arus Balik 2 Januari 2026

"Dari overview helikopter, terlihat jelas aktivitas pembukaan lahan untuk PLTA, hutan tanaman industri, pertambangan, dan kebun sawit," sebut Hanif.

"Tekanan ini memicu turunnya material kayu dan erosi dalam jumlah besar. Kami akan terus memperluas pengawasan ke Batang Toru, Garoga, dan DAS lain di Sumatera Utara," ungkapnya.

Duka di Tapanuli Selatan

Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut, sejak Rabu, 26 November 2025, telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur serta memaksa warga mengungsi.

Pemerintah daerah bersama tim gabungan hingga kini terus melakukan proses pembersihan dan evakuasi di lokasi terdampak untuk mempercepat pemulihan kondisi.

Material banjir berupa gelondongan kayu, lumpur, dan sampah menyebabkan kerusakan berat pada jaringan jalan dan beberapa jembatan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, akses antardesa di beberapa lokasi kecamatan di Tapsel, masih terputus.

Di sisi lain, warga yang rumahnya terdampak banjir bandang telah dievakuasi ke sejumlah posko pengungsian. Posko didirikan oleh pemerintah di lokasi-lokasi aman yang mudah dijangkau warga.

Hingga Sabtu, 6 Desember 2025, akses jalan umum dari Kabupaten Tapsel menuju Kabupaten Tapanuli Tengah masih belum dapat dilalui, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:03 WIB
X