Analis BRIN Duga Meteor Jatuh dari Langit Cirebon Sebesar 3-5 Meter, Fenomena Serupa Pernah Terjadi di Bone pada 2009

photo author
- Rabu, 8 Oktober 2025 | 08:22 WIB
Menyoroti analisis dugaan fenomena meteor jatuh di wilayah Cirebon, pada Minggu, 5 Oktober 2025. (Instagram.com/@t_djamal)
Menyoroti analisis dugaan fenomena meteor jatuh di wilayah Cirebon, pada Minggu, 5 Oktober 2025. (Instagram.com/@t_djamal)

REFERENSIBERITA.COM - Cahaya merah yang melintas di langit Cirebon pada Minggu, 5 Oktober 2025 lalu tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sebelumnya diketahui, suara dentuman keras yang disertai cahaya oranye pada peristiwa itu dilaporkan sempat membuat warga panik dan penasaran tentang fenomena tersebut.

Baca Juga: Tak Hanya Suntik Rp200 Triliun ke Himbara, Menkeu Purbaya Siapkan 5 Hal Ini untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Capai Target

Beragam spekulasi pun beredar, mulai dari ledakan pabrik, kepulan asap dari perkebunan tebu, hingga teori konspirasi benda luar angkasa yang memenuhi linimasa media sosial.

Berkaca dari hal itu, kini penjelasan ilmiah datang dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin yang mengklaim sumber suara itu disebabkan karena adanya meteor besar yang melintas cepat di langit wilayah Cirebon hingga Kuningan.

Baca Juga: 9 Hari Evakuasi Ponpes Al Khoziny: Basarnas Resmi Tutup Pencarian, Korban Meninggal Dunia 67 Orang

Mengurai teka-teki tersebut, Thomas bahkan membeberkan pantauan sensor getaran dan memunculkan dugaan adanya benda asteroid meteor berukuran antara 3 hingga 5 meter.

Analis BRIN itu bahkan menilai, fenomena itu bukan sekadar peristiwa langka, tetapi juga pengingat betapa “ramainya” lalu lintas benda langit di sekitar bumi.

“Adanya dentuman yang terdengar di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon. Terdeteksi adanya getaran oleh BMKG Cirebon di Astanajapura (ACJM) pada pukul 11:39:12 UT atau 18:39:12 WIB pada azimut 221 derajat (arah barat daya),” kata Thomas dalam pernyataan resminya, pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Baca Juga: Update Praperadilan Nadiem Makarim: Ahli Bongkar Audit BPKP Bukan Bukti Sah, Tuding Diselimuti Motif Politisasi

Lantas, apa saja hal-hal yang menuai sorotan khusus dari Thomas Djamaluddin atas fenomena cahaya merah yang sempat menggemparkan warga Cirebon? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Meteor Melintas, tapi Tak Sentuh Bumi

Thomas mengungkapkan analisisnya tidak hanya berdasarkan suara dentum, tetapi juga rekaman CCTV dan laporan warga dari berbagai daerah.

Peneliti BRIN itu menyebut, salah satu laporan itu termasuk dari wilayah Tasikmalaya, dengan penampakan bola api melintas di langit barat daya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Panji Setiawan

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:03 WIB
X